Boko, Irenius Pita Raja
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menelaah Penerapan Hukum Taurat secara Progresif Dalam Matius 5:17-20 Boko, Irenius Pita Raja; Senda, Siprianus S.; Boy, Mikhael Valens
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 6 No 1 (2024): JIREH: Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v6i1.226

Abstract

Torah are the norms or rules of life of every aspect in the society of Israelites. It is associated also with the covenant which made between God and His chosen nation, the Israelite. In the journey of history, this Torah was contextualized with the Jewish people. The Jews interpret the Torah as a visible instrument for them to lead them to obtain eternal life in the future. However, the Pharisees and scribes understood the Torah in a positivistic way. Therefore, based on the text of Matthew 5:17-20, and by using qualitative methods with a literature approach, the article will review and discuss Jesus as a figure who progressively realized the Torah. The basic for the progressive realization of Torah is love. Furthermore, the progressive realization of Torah makes law in the sense of humanizing the human beings.
Menggali Eskalasi Pemaknaan Secara Eksistensial terhadap Topo “Tanda Keperkasaan Laki-Laki Numba” Boko, Irenius Pita Raja; Boe, Maria Roswita; Vianey, Watu Yohanes
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v6i2.83663

Abstract

Manusia adalah objek sekaligus subjek kebudayaan. Sebagai objek, manusia hidup dan mewujudkan kebudayaan. Sebagai subjek, manusia menciptakan kebudayaan untuk kelangsungan hidupnya. Melalui kebudayaan, benda-benda alami diubah menjadi benda-benda budaya. Ketika menjadi benda budaya, akan terjadi peningkatan makna pada benda-benda budaya tersebut. Problemnya, pengaruh globalisasi menjadikan benda-benda budaya tidak dimaknai secara lebih itensif dan sesuai dengan substansinya. Oleh karena itu, peningkatan makna dari semua kebudayaan memiliki niat positif bagi manusia. Dengan menggunakan metode kualitatif yang dibantu oleh teori difusi budaya, artikel ini ingin mengkaji benda-benda budaya, khususnya Topo, yang telah mengalami peningkatan makna dalam kehidupan masyarakat Numba. Topo dalam kebudayaan masyarakat Numba tidak hanya digunakan sebagai alat berkebun dan kegiatan lainnya. Sebaliknya, Topo dimaknai sebagai tanda kekuatan pria Numba.