Anwar, Akbar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM (Mikrolet) TRAYEK TERMINAL RUM- TERMINAL SARIMALAHA: Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Nuku UNNU Altarans, Indra; Akmal, Muhammad; Konoras, , Suhirto; Riswan, Asgar; Albanjar, Hisbullah; Sahbuddin, Sangrila; Goru, Alfarizy; Anwar, Akbar
DINTEK Vol. 17 No. 01 (2024): Volume 17 No.1, Maret 2024
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan angkutan umum penumpang yang ada di Kota Tidore Provinsi Maluku Utara masih dilayani oleh kendaraan umum (Mikrolet), yang dapat memuat penumpang berkapasitas 8 Orang dengan beberapa trayek (rute) serta memiliki jumlah armada sebanyak86 armada yang beroperasi, dimana jalur ini mempunyai panjang rute ± 682,81 km2. Angkutan umum memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian, untuk menuju keberlanjutan angkutan umum yang memerlukan penanganan serius. Sebagai sarana transportasi umum harus dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap para penggunanya, baik dari kenyamanan, ketepatan waktu dan biaya yang terjangkau bagi penumpang. Salah satu angkutan umum di Kota Tidore Kepulauan adalah yang melayani berbagai rute di Pulau Tidore, yakni rute terminal Sarimalaha-Rum dengan tarif yang telah ditetapkan sebesar Rp.20.000. Metode penelitian ini mengunakan metode Kualitatif. Metode kualitatif yaitu data yang diperoleh secara langsung dilapangan melalui observasi/wawancara secara langsung demi mendapatkan suatu data sehingga data tersebut dapat di kelola dan diketahui hasilnya. Dari survey lapangan yang dilakukan untuk trayek Terminal Sarimalaha-Rum permasalahan yang dihadapi adalah jumlah tarif angkutan yang berbeda-beda.Kata kunci :, .
EVALUASI FASILITAS UMUM DI BANDAR UDARA SULTAN BABULLAH TERNATE: 3Program Studi Teknik sipil Fakultas Teknik Universitas Nuku Tidore UNNU Albanjar, Hizbullah; Konoras, Suhirto; Abdullah, Siti Ramadani; Anwar, Akbar; Altarans, Indra
DINTEK Vol. 16 No. 2 (2023): Volume 16 No.2 September 2023
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Sultan Babullah Ternate merupakan bandar udara terbesar di Provinsi Maluku Utara. Peningkatan penggunaan pelayanan jasa penerbangan menunjukkan semakin majunya perkembangan lalu lintas angkutan udara. selain juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah. Namun di sisi lain, laju peningkatan tersebut belum disertai dengan pengembangan fasilitas dan peningkatan kualitas yang memadai. Terbatasnya lahan yang tersedia serta kondisi wilayah juga termasuk permasalahan yang paling mendasar. Hal-hal inilah yang kemudian menuntut perlu adanya suatu evaluasi terhadap fasilitas bandara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis fasilitas umum di bandara Sultan Babullah seperti kantin/kafe, toko indomaret, galeri ATM, dan area publik yang tersedia di bandara. Metode penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penelitian langsung di lokasi yang menjadi fokus penelitian, yaitu bandara Sultan Babullah. Di dalam penelitian, peneliti mengamati, mewawancarai, atau mengumpulkan data langsung dari sumber terkait, seperti staf bandara, penumpang, atau pihak terkait lainnya. Data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan, melibatkan pengumpulan data dari sumber-sumber tertulis, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, laporan, dan sumber-sumber lain yang relevan. Dari hasil penelitian ini, beberapa fasilitas umum di bandara Sultan Babullah seperti galeri ATM, kantin/kafe, toko indomaret, dan area publik yang ada di bandara, memiliki fasilitas yang cukup dalam memfasilitasi para pengguna/pengunjung, akan tetapi ada beberapa fasilitas umum yang masih ada masalah dan kekurangan dalam memfasilitasi para pengguna. Kata kunci:
Analisis Pengaruh Penambahan 10%, 15% dan 20% Flay Ash Sebagai Bahan Penambah Dalam Pembuatan Batako Menggunakan Mutu Beton K-175 Dengan Variasi Waktu 21 dan 28 Hari Anwar, Akbar; Adjam, Idhar; Faruk, Fitriyanti; Muhammad, Amiruddin Hi.
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 11.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Brick is a building material component used for walls and is made simply from a mixture of Portland cement, sand and water with or without additives. In addition, the manufacture of brick also uses fly ash to improve the quality of the brick. This research was conducted at the Civil Engineering Laboratory of the University of Muhammadiyah North Maluku, the research period was 3 months from November 2024 - January 2025. The data obtained in the field and from the results of the literature are primary and secondary data as follows: 1. Primary data: Field observation data, Interview data, Sampling, Documentation data. Secondary data is data obtained indirectly at the research location which can be through raw data or references obtained from journals or supporting documents related to the research in question. The addition of 10% fly ash has a compressive strength value at the age of 21 days of concrete of 0.35 Mpa and 28 days of 0.36 Mpa. The addition of 15% fly ash has a compressive strength value at the age of 21 days of concrete of 0.29 Mpa and 28 days of 0.28 Mpa. The addition of 20% fly ash has a compressive strength value at the age of 21 days of concrete of 0.27 Mpa and 28 days of 0.21 Mpa. The results of the research conducted showed that the addition of fly ash had no effect on the manufacture of concrete blocks, because the more fly ash used, the smaller the resulting compressive strength so that it did not meet the compressive strength of concrete with K-175 quality. The addition of fly ash with a percentage of 10%, 15% and 20% did not affect the compressive strength of K-175 concrete because the average compressive strength produced at a percentage of 10%, 15% and 20% did not meet the planned compressive strength of 14.50 Mpa.