Pesisir pantai Palanro tersusun atas endapan sedimen berupa pasir sedang sampai pasir halus yang mengarah kearah utara Kota Makassar. Kondisi geologi Kabupaten Barru memiliki sifat geologi berupa endapan gunung api yang meliputi 27,59 % dari total wilayah kabupaten, dengan berbagai jenis batuan penyusunnya. Lokasi penelitian pada Pantai Palanro yang memanjang dari Parepare, Barru sampai Maros disusun oleh litologi vulkanik dan batuan sedimen yang akan berpengaruh terhadap material sedimen pantai. Penelitian ini bertujuan mengetahui identifikasi sebaran logam berat dengan menggunakan metode aplikasi statistik kuadratik, pemetaan geologi yang dikompilasi dengan peta geologi regional, analisis sedimentologi dari hasil pengambilan sampel melalui parit atau sumur uji. Kelengkapan metode laboratorium menggunakan ICP-MS, analisis ukuran butir dan aplikasi kuadratik SPSS IBM v.25. Hasil penelitian menujukkan bahwa unsur logam As dan unsur Cd rendah dibandingkan daerah hilir (muarasungai Palungenggellange) dominan disusun oleh unsur Ni dan unsur Zn. Daerah pesisir Pantai Palanro sampai ke muara sungai (stasiun 1–7) merupakan lingkungan terbuka dan memiliki arus yang dinamis, morfologi dan topografi relatif landai, proses sedimentasi serta kondisi iklim yang tidak kondusif sehingga pengayaan mineral dan logam berat lambat. Konsentrasi reatif sama pada As, Cd, Cu, Ni, Pb, Zndibagian selatan, sedangkan Zn berfluktuasi tinggi pada semua stasiun, unsur Ni memperlihatkan nilai maksimum dibagian selatan hal tersebut diindikasikan unsur Ni bersumber dari hasil pelapukan batuan ultramafik yang tertransportasi melalui arus sungai dan terendapkan pada endapan sedimen pantai di daerah Pantai Palanro.Katakunci: , , .