Fadil Baraja, Hilda Fuad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Biskuit Substitusi Tepung Kacang Kedelai Dan Tepung Tomat Tinggi Kalium Dan Serat Sebagai Alternatif Makanan Selingan PenderitaHipertensi Fadil Baraja, Hilda Fuad; Fitriani, Fitriani; Rahayuni, Arintina; Subandriani, Dyah Nur; DP, Estuasih
JURNAL RISET GIZI Vol 11, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v11i1.10781

Abstract

Latar Belakang : Biskuit merupakan makanan ringan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat pada semua kelompok umur. Namun, belum ada biskuit di pasaran yang mengandung potasium dan serat tinggi yang baik untuk penderita hipertensi. Sehingga pada penelitian ini dibuat produk biskuit yang disubstitusi dengan makanan tinggi kalium dan serat berupa tepung kedelai dan tepung tomat untuk membantu menurunkan tekanan darah.Tujuan : Mengetahui pengaruh substitusi bahan pangan tinggi kalium dan serat berupa tepung kedelai dan tepung tomat pada biskuit terhadap kandungan kalium, kadar serat, kadar air, dan karakteristik sensorik.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 4 perlakuan, terdapat 3 formulasi dan 1 kontrol. Penelitian ini menguji kadar kalium, kandungan serat, kadar air, dan karakteristik sensorik. Uji kalium dengan metode AAS, uji serat dan air dengan metode gravimetri, dan uji karakteristik sensori dengan uji deskriptif. Data uji kalium, serat, dan air dianalisis secara statistik dimulai dengan uji normalitas Shapiro Wilk, uji beda ANOVA, uji lanjutan Tukey, dan uji efek Regresi Linier.Hasil : Formulasi terbaik yang dihasilkan adalah formulasi C (10:80:10) karena kandungan air terendah (8,9 g%), tinggi kalium (61,3 mg%) dan tinggi serat (6,81 g%). Uji karakteristik sensori menghasilkan formulasi C yang mempunyai warna dan tekstur paling mendekati kontrol.Kesimpulan: Formulasi yang dianjurkan adalah formulasi C (10:80:10) dengan pemberian 100 gram berisi 8 biskuit. Formula ini masih perlu dilakukan peningkatan kualitas rasa dan aroma agar hasil lebih baik.
Formulasi Biskuit Substitusi Tepung Kacang Kedelai Dan Tepung Tomat Tinggi Kalium Dan Serat Sebagai Alternatif Makanan Selingan PenderitaHipertensi Fadil Baraja, Hilda Fuad; Fitriani, Fitriani; Rahayuni, Arintina; Subandriani, Dyah Nur; DP, Estuasih
JURNAL RISET GIZI Vol 11, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v11i1.10781

Abstract

Latar Belakang : Biskuit merupakan makanan ringan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat pada semua kelompok umur. Namun, belum ada biskuit di pasaran yang mengandung potasium dan serat tinggi yang baik untuk penderita hipertensi. Sehingga pada penelitian ini dibuat produk biskuit yang disubstitusi dengan makanan tinggi kalium dan serat berupa tepung kedelai dan tepung tomat untuk membantu menurunkan tekanan darah.Tujuan : Mengetahui pengaruh substitusi bahan pangan tinggi kalium dan serat berupa tepung kedelai dan tepung tomat pada biskuit terhadap kandungan kalium, kadar serat, kadar air, dan karakteristik sensorik.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 4 perlakuan, terdapat 3 formulasi dan 1 kontrol. Penelitian ini menguji kadar kalium, kandungan serat, kadar air, dan karakteristik sensorik. Uji kalium dengan metode AAS, uji serat dan air dengan metode gravimetri, dan uji karakteristik sensori dengan uji deskriptif. Data uji kalium, serat, dan air dianalisis secara statistik dimulai dengan uji normalitas Shapiro Wilk, uji beda ANOVA, uji lanjutan Tukey, dan uji efek Regresi Linier.Hasil : Formulasi terbaik yang dihasilkan adalah formulasi C (10:80:10) karena kandungan air terendah (8,9 g%), tinggi kalium (61,3 mg%) dan tinggi serat (6,81 g%). Uji karakteristik sensori menghasilkan formulasi C yang mempunyai warna dan tekstur paling mendekati kontrol.Kesimpulan: Formulasi yang dianjurkan adalah formulasi C (10:80:10) dengan pemberian 100 gram berisi 8 biskuit. Formula ini masih perlu dilakukan peningkatan kualitas rasa dan aroma agar hasil lebih baik.