Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tindak Tutur Ekspresif Mendoakan Pada Kolom Komentar Akun Instagram @Kevin_Sanjaya Shalihah, Sarah Arifatus; Alayya, Syamila Isyqi; Muthmainnah, Atikah; Saefullah, Muhammad Iqbal; Pratama, Difa Wahyu; Fanani, Muhammad Faraz Yoga; Panggalih, Rito
Jurnal Iswara : Jurnal Kajian Bahasa, Budaya, dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.iswara.2023.3.1.6262

Abstract

Tindak tutur terjadi antara penutur dan mitra tutur. Penelitian ini membahas tentang tindak tutur ilokusi ekspresif berdoa pada kolom komentar akun Instagram @kevin_sanjaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan konsep tindak tutur ekspresif berdoa pada kolom komentar di Instagram @kevin_sanjaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data berupa tuturan. Data diambil dari kolom komentar akun Instagram @kevin_sanjaya. Data yang ada dianalisis secara kontekstual, yaitu mengaitkan data dengan konteks yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tindak tutur ilokusi ekspresif jenis berdoa pada kolom komentar akun Instagram @kevin_sanjaya. Kesimpulannya, adanya tindak tutur dipengaruhi oleh konteks atau maksud yang ingin disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur. Kata kunci: tindak tutur, ilokusi, ekspresif, berdoa, instagram
DISFEMISME DALAM KOMENTAR INSTAGRAM PERNYATAAN KOMINFO PADA HACKER: “KALAU BISA, JANGAN MENYERANG” Mulyani, Asri; Pratama, Difa Wahyu; Ginanjar, Bakdal
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 22, No 1 (2024): Medan Makna Juni
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v23i1.5464

Abstract

Disfemisme adalah kata kasar yang digunakan oleh seseorang untuk menghina objek yang dituju. Objek yang dituju oleh masyarakat untuk mengutarakan disfemisme kali ini adalah kominfo. Masyarakat pengguna instagram sangat frustasi dan emosi, disebabkan oleh pernyataan miring dari kominfo kepada hacker yaitu “kalau bisa jangan menyerang”. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian komentar dalam media sosial instagram berkaitan dengan pernyataan Kominfo kepada Hacker. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Metode analisis menggunakan metode agih. Teknik analisis menggunakan teknik bagi unsur langsung dan menggunakan teknik ganti dan teknik lesap. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan 8 tipe disfemisme. (1)Istilah tabu yang bertujuan untuk menyakiti, mengejek, dan menghina. (2) Makian dan serapah cabul. (3) Perbandingan Manusia dengan hewan yang memiliki sifat atau perilaku tertentu (negatif). (4)  Julukan yang berkaitan dengan kecacatan fisik. (5) Julukan yang berkaitan dengan abnormalitas psikis atau mental. (6) Istilah berkaitan dengan organ tubuh yang ditabukan, efluvia tubuh (bau atau sekresi), dan perilaku seksual. (7) Julukan yang menunjukkan rasa tidak hormat. 8) Istilah yang dipinjam dari bahasa lain.