Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keanekaragaman Jenis Gulma dan Pengendaliannya pada Perkebunan Kelapa Sawit Syifara Chika; Regi Sandy; Eko Purnomo; Lianah
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v5i2.348

Abstract

Provinsi Palembang memiliki daerah perkebunan kelapa sawit yang termasuk realisasi tertinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah tanaman yang termasuk dalam komoditas perkebunan utama yang ada di Indonesia. Dalam keberhasilan budidaya kelapa sawit terdapat faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan dalam budidaya sawit, yaitu berupa gulma. Pengendalian gulma perlu dilakukan dalam budidaya kelapa sawit, agar kelapa sawit tetap hidup untuk menghasilkan buah sawit yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis gulma dan metode pengendalian gulma pada perkebunan kelapa sawit di Desa Bukit Sejahtera, Palembang. Metode pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi lapangan dan wawancara langsung kepada petani kelapa sawit. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa jenis gulma yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit di Desa Bukit Sejahtera, Palembang adalah Imperata cylindrica, Mikania micrantha, teki-tekian, Ageratum conyzoides, Asystasia gangetica, dan Borreria alata. Pengendalian gulma secara mekanik dilakukan menggunakan kekuatan fisik atau mekanik, yaitu dengan menggunakan tangan biasa, alat sederhana ataupun alat berat. Pengolahan tanah menggunakan berbagai alat seperti bajak, garu, cangkul, traktor dan alat lainnya. Pengendalian gulma secara kimiawi menggunakan herbisida. Herbisida yang digunakan oleh petani di Desa Bukit Sejahtera, Palembang adalah jenis round up dan ally 20 WDG
Monograf Komprehensif Tradisi Ritual Budaya, Potensi Ekonomi, dan Penerapan Teknologi Informasi dalam Pelestarian Warisan Tionghoa melalui Perayaan Kwan Im Hud Couw pada Kota Tangerang Simbolon, Sabam; Kurnia, Yusuf; Herijawati, Etty; Lianah
RUBINSTEIN Vol. 3 No. 1 (2024): RUBINSTEIN (juRnal mUltidisiplin BIsNis Sains TEknologI & humaNiora)
Publisher : LP3kM Buddhi Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/rubin.v3i1.3416

Abstract

Penelitian ini mengkaji pelestarian budaya Tionghoa di Kota Tangerang melalui perayaan Kwan Im Hud Couw, yang memadukan tradisi ritual, dampak ekonomi, dan penerapan teknologi informasi. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini melakukan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi untuk memahami makna budaya, kontribusi ekonomi, dan peran teknologi dalam pelestarian perayaan tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perayaan Kwan Im Hud Couw, yang berlangsung setiap 12 tahun sekali, tidak hanya penting secara spiritual bagi komunitas Tionghoa, tetapi juga memiliki dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat lokal melalui peningkatan perdagangan dan sektor pariwisata. Perayaan ini menarik wisatawan dan merangsang partisipasi pelaku usaha lokal, memberikan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, teknologi informasi berperan sebagai media promosi dan edukasi dalam memperluas jangkauan perayaan ini. Melalui platform digital seperti aplikasi berbasis web dan media sosial, tradisi ini dapat diperkenalkan kepada generasi muda serta masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pemanfaatan teknologi ini tidak hanya membantu dalam menjaga kesinambungan budaya, tetapi juga mendukung strategi pemasaran yang lebih efektif bagi pelaku usaha lokal. Kesimpulannya, penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara komunitas, akademisi, dan pihak terkait dalam melestarikan budaya lokal. Dengan memadukan teknologi informasi dan inisiatif ekonomi, perayaan Kwan Im Hud Couw berpotensi menjadi model pelestarian budaya yang berkelanjutan dan berdampak positif terhadap ekonomi lokal.
The 12-Year Kwan Im Hud Couw Procession: Cultural Heritage, Community Identity, and the Dynamics of Multiculturalism in Tangerang Harianto, Jeni; Lianah; Paulina Simamora, Riris; Adrallisman
Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage Vol. 14 No. 1 (2025): HERITAGE OF NUSANTARA
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31291/hn.v14i1.823

Abstract

This study examines the historical, spiritual, and social dimensions of the Kwan Im Hud Couw Procession at Boen Tek Bio Temple ritual, exploring how it has endured and adapted to modernization while preserving its essence. Employing a qualitative ethnographic approach, this research integrates participatory observation, in-depth interviews and document analysis to provide a comprehensive understanding of the procession’s evolving role. Findings of this study reveal that the ritual plays a crucial role in preserving community identity and reinforcing social solidarity. While maintaining its traditional structure, the procession has become increasingly inclusive, fostering broader participation from diverse communities. This study underscores that intangible cultural heritage can persist through community-driven innovations without compromising its traditional roots, offering valuable insights for cultural preservation policies and social integration in multicultural societies.
Efektivitas Pemberdayaan UMKM Melalui Pendampingan Komunitas untuk Pengembangan Industri Kreatif Budaya Tionghoa sebagai Destinasi Wisata Kota Tangerang Aprilyanti, Rina; Lianah; Etty Herijawati
RUBINSTEIN Vol. 4 No. 1 (2025): RUBINSTEIN (juRnal mUltidisiplin BIsNis Sains TEknologI & humaNiora)
Publisher : LP3kM Buddhi Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/rubin.v4i1.4030

Abstract

This study aims to identify the influence of Business Assistance, Cultural Product Innovation, and Community Engagement on the Sustainability of Chinese culture based MSMEs in Tangerang City, with Tourism Attractiveness as a mediating variable. Tangerang City has significant potential to develop creative products rooted in Chinese culture; however, many MSMEs face challenges such as limited managerial capacity, product innovation, and community involvement in promoting cultural tourism. The study employs a quantitative approach using Structural Equation Modeling (SEM) with a Partial Least Squares (PLS) method to test the relationships among variables. Data were collected through a survey of 200 Chinese culture–based creative MSME actors selected via purposive sampling. The findings reveal that Business Assistance, Cultural Product Innovation, and Community Engagement exert a positive and significant effect on MSME Sustainability, with contributions of 21.5%, 19.8%, and 23.0%, respectively. Moreover, Tourism Attractiveness was found to partially mediate these relationships, further strengthening their positive impact on MSME sustainability. These results carry important practical and policy implications. First, the findings may serve as a foundation for local governments to design integrated MSME empowerment programs through business training, product innovation, and community collaboration. Second, the study provides a basis for developing culture based MSME assistance practices that not only enhance business capacity but also reinforce local cultural identity to expand tourism attractiveness. Thus, this research makes a direct contribution to public policy and culture based MSME empowerment strategies, with the potential to improve local economic competitiveness while preserving cultural heritage in Tangerang City.