Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integrasi Nilai Keislaman dalam Soal Hots Matematis Ariawan, Rezi; Rugayah; Effendi, Leo Adhar; Sarah, Yuli Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 1 Nomor 3 Januari-Mare
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v1i3.27

Abstract

Pengembangan soal HOTS akhir – akhir ini menjadi topik hangat yang banyak didiskusikan oleh para kalangan pendidik. Pendidik diharapkan dapat melakukan perubahan dari yang sebelumnya melakukan pengembangan soal yang berbentuk Low Order Thinking Skills (LOWS) menjadi soal yang berbentuk High Order Thinking Skills (HOTS). Selain keberadaan soal HOTS yang dianggap penting, terdapat aspek lain yang bisa diintegrasikan dalam soal HOTS tersebut, yaitu nilai keislaman. Nilai keislaman di pandang sebagai sebuah solusi yang dapat membantu untuk mengatasi karakter buruk peserta didik tersebut. Kegiatan pelatihan ini dilakukan kepada 40 guru – guru matematika SMP yang tergabung ke dalam MGMP Matematika Rayon II Kabupaten Pelalawan, 8 – 10 September 2022. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan melibatkan 3 orang dosen dan 1 orang mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Islam Riau. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu tahap eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yaitu ceramah, tanya jawab dan diskusi. Instrumen pengumpul data yang digunakan yaitu lembar angket kepuasan mitra dan lembar wawancara identifikasi kemampuan guru dalam menyusun soal HOTS terintegrasi nilai keislaman. Hasil dari identifikasi kemampuan guru dalam menyusun soal HOTS terintegrasi nilai keislaman diperoleh informasi bahwa masih terdapat guru yang belum pernah mengikuti pelatihan menyusun soal HOTS, menganggap soal HOTS tidak penting bagi siswa, nilai keislaman penting untuk diintegrasikan dalam soal, namun masih sulit. Selanjutnya berdasarkan angket kepuasan mitra, diperoleh informasi bahwa secara keseluruhan mitra merasa puas terhadap kegiatan pelatihan ini dengan persentase kepuasan sebesar 92,75% dengan kriteria sangat baik. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah agar dilakukan kegiatan pelatihan lanjutan
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Higher order Thinking Skills ditinjau dari Self Efficacy Sarah, Yuli Dwi; Ariawan, Rezi; Nufus, Hayatun
Suska Journal of mathematics Education Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v9i1.18838

Abstract

Kesulitan siswa dalam pembelajaran matematika dapat dilihat dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam penyelesaian soal. Salah satu cara yang dapat dlakukan untuk mengetahui apa saja kesulitan siswa dalam pembelajaran matematika, yaitu dengan melakukan analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis kesalahan siswa menurut teori Newman’s Error dalam menyelesaikan soal higher order thinking skills yang pada materi barisan dan deret aritmatika ditinjau dari self efficacy. Untuk menganalisis kesalahan tersebut peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 6 orang peserta didik kelas XI SMA N 2 Dumai yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Intrumen pengumpulan data terdiri dari  lembar soal HOTS, lembar angket self efficacy, dan lembar wawancara yang terlebih dahulu di validasi oleh Ahli dan telah memenuhi kriteria valid. Soal HOTS dan angket self efficacy kemudian di ujicobakan kepada 20 orang siswa. Data yang diperoleh di analisis menggunakan menggunakan teknik analisis menurut Miles dan Huberman yang meliputi yaitu: reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: siswa dengan kategori self efficacy (kemampuan diri) tinggi secara umum mengalami kesalahan transformasi dan kesalahan proses penyelesaian. Siswa dengan kategori self efficacy (kemampuan diri) sedang secara umum melakukan kesalahan memahami, kesalahaan proses penyelesaian dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Dan siswa dengan kategori self efficacy (kemampuan diri) rendah secara umum melakukan kesalahan memahami, kesalahaan proses penyelesaian dan kesalahan penulisan jawaban akhir