Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK, FRAKSI N-HEKSAN, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI AIR DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urb) TERHADAP Escherichia coli ATCC 25922 Monica Sandy; Siska Wardani, Tatiana; Dwi Septiarini, Anita
Media Farmasi Indonesia Vol. 16 No. 2 (2021): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.144 KB) | DOI: 10.53359/mfi.v16i2.184

Abstract

Daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Daun pegagan memiliki kandungan kimia flavonoid, tanin dan saponin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air dari daun pegagan serta untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dari fraksi teraktif daun pegagan terhadap pertumbuhan Escherichia coli ATCC 25922. Serbuk daun pegagan dimaserasi menggunakan etanol 96%, kemudian difraksinasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan air. Ekstrak, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dan dilusi. Metode difusi dengan konsentrasi 1%, 5%, 10%, 15%, 20% dan Metode dilusi konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0,195% dan 0,098% terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Hasil pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi menunjukkan ekstrak, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air daun pegagan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan adanya daya hambat. Fraksi etil asetat 20% paling efektif karena memiliki rata-rata daya hambat paling besar yaitu 13,67 mm. Hasil uji metode dilusi menunjukkan nilai KBM fraksi etil asetat yaitu 12,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat adalah fraksi teraktif. Kata kunci: Centella asiatica (L.) Urb, Antibakteri, Escherichia coli ATCC 25922
Kadar Flavonoid Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) dan Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode ABTS Rusi Septyanani, Rusi Septyanani; Ayu Irma Permatasari, Desy; Dwi Septiarini, Anita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60010/jikd.v6i1.98

Abstract

Antioksidan merupakan suatu senyawa yang memperlambat atau mencegah proses oksidasi dengan cara menghentikan reaksi berantai dari radikal bebas. Flavonoid termasuk dalam famili polifenol yang larut dalam air yang merupakan salah satu senyawa alami yang banyak ditemukan dalam tumbuhan-tumbuhan dan makanan yang diketahui dapat membantu menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.). Biji alpukat dimaserasi secara bertingkat berdasarkan tingkat kepolarannya menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol. Analisis kadar flavonoid dilakukan dengan metode AlCl3 menggunakan spektofotometri UV-Vis, dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS (2,2-Azinobis 3-ethyl benzothiazoline 6-sulfonic acid). Hasil kadar flavonoid ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terdapat pada ekstrak etanol dengan nilai 4,012 mg QE/g. Berdasarkan nilai aktivitas antioksidan, ekstrak etanol 96% memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dengan nilai IC50 37,14 mg/L disusul dengan ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 42,15 mg/L, dan ekstrak n-heksana dengan nilai IC50 62,47 mg/L. Maka ekstrak etanol 96% dan ekstrak etil asetat tergolong antioksidan sangat kuat, dan ekstrak n-heksan tergolong antioksidan kuat.