Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISA KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli DAN Pseudomonas aeruginosa PADA AIR MINERAL DI KELURAHAN CEMANI KABUPATEN SUKOHARJO Putri Rahmawati, Nuraini; Siska Wardani, Tatiana; Irma Permatasari, Desy Ayu
Media Farmasi Indonesia Vol. 16 No. 2 (2021): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.342 KB) | DOI: 10.53359/mfi.v16i2.183

Abstract

Clean, potable fresh water is becoming scarce in cities, the river which is the source of it is polluted with various wastes ranging from organic waste, household waste, and industrial waste. Drinks water quality could affects public health, especially mineral water. One of the parameters for the quality requirements of mineral water are the evaluate for Escherechia coli and Pseudomonas aeruginosa bacteria. The aim of this study was to identify the contamination of Escherechia coli and Pseudomonas aeruginosa bacteria in mineral water samples, using the MPN (Most Probable Number) method. The research method uses descriptive research. The research samples of mineral water were taken in stalls around the Duta Bangsa University Surakarta campus is as much 3 (three) samples. Collecting data by laboratory observation, data analysis with descriptive analysis. The results of the study were carried out from seven samples of mineral water, all samples showed there was no Escherechia coli and Pseudomonas aeruginosa bacteria by the MPN method. The conclusion of this study is that there are no Escherechia coli and Pseudomonas aeruginosa bacteria in mineral water sold in stalls around the campus of Universitas Duta Bangsa Surakarta.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK, FRAKSI N-HEKSAN, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI AIR DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urb) TERHADAP Escherichia coli ATCC 25922 Monica Sandy; Siska Wardani, Tatiana; Dwi Septiarini, Anita
Media Farmasi Indonesia Vol. 16 No. 2 (2021): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.144 KB) | DOI: 10.53359/mfi.v16i2.184

Abstract

Daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Daun pegagan memiliki kandungan kimia flavonoid, tanin dan saponin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air dari daun pegagan serta untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dari fraksi teraktif daun pegagan terhadap pertumbuhan Escherichia coli ATCC 25922. Serbuk daun pegagan dimaserasi menggunakan etanol 96%, kemudian difraksinasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan air. Ekstrak, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dan dilusi. Metode difusi dengan konsentrasi 1%, 5%, 10%, 15%, 20% dan Metode dilusi konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0,195% dan 0,098% terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Hasil pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi menunjukkan ekstrak, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air daun pegagan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan adanya daya hambat. Fraksi etil asetat 20% paling efektif karena memiliki rata-rata daya hambat paling besar yaitu 13,67 mm. Hasil uji metode dilusi menunjukkan nilai KBM fraksi etil asetat yaitu 12,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat adalah fraksi teraktif. Kata kunci: Centella asiatica (L.) Urb, Antibakteri, Escherichia coli ATCC 25922
Gambaran Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Obat di Apotek Area Boyolali Choirin Nisa, Triya; Nazar, Ahlul; Siska Wardani, Tatiana; Tribudi, Alif; Elmaya, Yuni; Agus Santoso, Aris Prio
Media Farmasi Indonesia Vol. 17 No. 1 (2022): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.449 KB) | DOI: 10.53359/mfi.v17i1.187

Abstract

Apotek adalah tempat tertentu, tempat pekerjaan kefarmasian pendistribusian obat, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada warga. Tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pendukung perkembangan apotek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek daerah Boyolali. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif non eksperimental. Pengumpulan data dilakukan melalui survei langsung terhadap pelanggan apotek dengan memberikan kuesioner kepada responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan Responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian didominasi oleh perempuan (72%), rentang usia 20-22 tahun (44%). Petugas Apotek memberikan informasi tentang efek samping obat dengan gap (- 0.12) dan tingkat kesesuaian (96.3%) dimensi reability merupakan dimensi yang paling memerlukan perbaikan karena tingkat kesesuaiannya terendah diantara yang lain yaitu (98.1%) dengan nilai kesenjagan (-0.06). Obat yang dijual di Apotek lengkap dan mutunya terjamin, Apotek memiliki ruang tunggu yang bersih dan nyaman, petugas Apotek memberikan pelayanan yang ramah dan petugas Apotek bersedia melayani konsultasi konsumen. Penelitian ini, menunjukkan sebagian besar pengunjung di Apotek area Boyolali memiliki persepsi yang baik terhadap pelayanan informasi obat Apotek.
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Beberapa Apotek di Samarinda Yunita, Bestari; Imtinan Ma’aly, Desy; Saputra Pakiding, Djaya; Aprilia Utama, Yoanda; Siska Wardani, Tatiana; Prio Agus Santoso, Aris
Media Farmasi Indonesia Vol. 17 No. 1 (2022): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.627 KB) | DOI: 10.53359/mfi.v17i1.193

Abstract

Kepuasan pasien merupakan suatu hal yang abstrak dan hasilnya sangat bervariasi karena pada dasarnya sangat tergantung kepada masing-masing persepsi individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang diberikan pada beberapa apotek di Samarinda. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif yaitu berdasarkan skala likert. Dengan mengukur indikator pertanyaan responsiveness, reliability, assurance, empathy, dan tangible. Pengumpulan data dilakukan melalui survei langsung terhadap pasien dengan memberikan kuisioner kepada responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden. Hasil penelitian menunjukan presentase sebesar 94,04% pada dimensi dengan klasifikasi sangat puas, dimensi ketanggapan sebesar 92,5% dengan klasifikasi sangat puas, dimensi keyakinan sebesar 95,9% dengan klasifikasi sangat puas, dimensi empati sebesar 95% dengan klasifikasi sangat puas, dimensi penampilan sebesar 93,12% dengan klasifikasi sangat puas. Penelitian ini menunjukan bahwa pengunjung di beberapa apotek samarinda merasa puas terhadap pelayanan kefarmasian yang diberikan.
OPTIMASI GEL MOISTURIZER ANTI-AGING EKSTRAK DAUN SUKUN DENGAN SIMPLEX LATTICE DESIGN Sania, Sania; Raharjo, Danang; Siska Wardani, Tatiana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34088

Abstract

Gel merupakan sediaan setengah padat yang terdiri dari suatu disperse yang tersusun baik dari partikel organic yang kecil atau molekul organik yang besar dan saling diresapi cairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi HPMC dan propilenglikol terhadap mutu fisik dan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dan untuk mengetahui konsentrasi HPMC dan propilenglikol yang paling optimal dalam sediaan gel moisturizer Anti-aging dengan metode Simplex Lattice Design (SLD). Metode penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif bersifat eksperimental. Penelitian ini membuat 7 formula. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS (2,2 Azinobis(3- Etilbenzotiazolin)-6-Asam Sulfonat) dengan senyawa pembanding vitamin C. Hasil yang didapat yaitu jumlah HPMC bersifat signifikan dalam mempengaruhi nilai viskositas dan daya sebar. Jumlah propilenglikol bersifat signifikan dalam mempengaruhi nilai daya lekat. Formula gel moisturizer Anti-aging ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) memiliki formula optimum dengan jumlah HPMC sebesar 4% dan jumlah propilenglikol sebesar 15%. Hasil aktivitas antioksidan masuk kategori sangat kuat pada ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dengan nilai IC50 sebesar 30,75 ppm, kontrol positif Vit C nilai IC50 sebesar  6,26 ppm, formula optimum sediaan gel moisturizer Anti-aging dengan nilai  IC50 sebesar 40,62 ppm dan formula basis dengan nilai IC50 sebesar 381,85 ppm masuk kategori sangat lemah.  
Korelasi kepatuhan minum obat dan perubahan perilaku terhadap kualitas hidup pasien hipertensi di Puskesmas Musuk Boyolali Riyanto, Riyanto; Jayak Pratama, Kharisma; Siska Wardani, Tatiana
Avicenna : Journal of Health Research Vol 8, No 2 (2025): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v8i2.1605

Abstract

Latar belakang : Beberapa pasien hipertensi mengeluh kualitas hidupnya semakin menurun karena penyakit yang semakin memburuk, yang ditandai dengan naiknya angka tekanan darah pada orang yang sakit tersebut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dan perubahan perilaku terhadap kualitas hidup pasien hipertensi di Puskesmas Musuk Boyolali. Metode : Penelitian ini memakai cara kuantitatif dengan metode potong lintang dengan jumlah sampel 60 responden, menggunakan teknik sampling accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner MMAS, WHOQOL-BREF, dan HPLP II. Analisis untuk menilai hubungan antara kepatuhan dan kualitas hidup serta hubungan perubahan sikap dengan kualitas hidup memakai cara korelasi Spearman yang digabung dengan Chi Square. Hasil : Penelitian ini memperlihatkan bahwa di Puskesmas Musuk Boyolali, pasien tekanan darah tinggi sangat patuh minum obat sebanyak 63,3%; cukup patuh 23,3%, dan kurang patuh 13,3%. Pasien tekanan darah tinggi di Puskesmas Musuk Boyolali juga memperlihatkan perubahan sikap yang sangat baik sebanyak 48,3%; sikap cukup baik 36,7%, dan sikap kurang baik 15%. Selain itu, pasien tekanan darah tinggi di Puskesmas Musuk Boyolali merasa kualitas hidupnya baik dengan angka 48,3%; sangat baik 28,3%; kualitas hidup cukup baik 16,7%, dan kualitas hidup sangat buruk 6,7%. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat dan perubahan perilaku terhadap kualitas hidup pasien hipertensi di Puskesmas Musuk Boyolali.
Analisis Zat Pemanis Sakarin dan Siklamat Pada Minuman Bubble Drink yang Dijual di Kota Surakarta Wimpy; Harningsih, Tri; Siska Wardani, Tatiana
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), April 2020
Publisher : Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sweetener known as a compound that is intentionally added and used to improve it’s taste and aroma,it also used to improve physical and chemical properties. It also used as the source of calories for the body. There are two types of sweetener : natural sweeteners and artificial sweeteners. Beverage and food producers such as bubble drink producer prefer to use artificial sweeteners rather than natural sweeteners because it is cheaper and sweeter than natural sweeteners. If we use excessive amounts of saccharin and cyclamate, they can lead to many health problems such as neurological diseases, hypertension, and brain cancer.This is an experimental research with purposive sampling method. Samples were collected from bubble drink sellers in 5 sub-districts of the Surakarta City. The experiment was conducted at the National STIKES Chemistry Laboratory. Saccharin and cyclamate were determined by rapid test kits. Qualitative test results on 25 buble drinks did not show the presence of saccharin and cyclamate sweetener.