Nugraha , Rahmat
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PADA INDIVIDU PENYINTAS COVID-19 DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MAKASSAR : Effectiveness Of The Active Cycle Of Breathing Technique On Increasing Vo2 Max In Individual Survival Of Covid-19 In Makassar Lung Health Center Dwiya, Virny; Nugraha , Rahmat; Hakim, Supartina; Syahri, Nurawalia
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 1 (2023): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v15i1.54

Abstract

Latar Belakang: Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV- 2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. (WHO,2020). Individu penyintas COVID-19 merupakan individu yang telah terkena dan sembuh dari COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan negative dari Test PCR (polymerase chain reaction). Test PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Individu penyintas COVID-19 memiliki penurunan nilai VO2 Max dan penurunan Kapasitas Vital Paru (KVP), dengan Latihan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) yang terdiri dari Breathing Control (BC), Thoracic Expansion Exercise (TEE), dan Forced Expiration Technique (FET) dapat meningkatkan nilai VO2 Max dan Kapasitas Vital Paru (KVP). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ACBT terhadap peningkatan nilai VO2 Max dan peningkatan kapasitas fungsional individu penyintas COVID-19. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan pre–post test design with one group dengan menggunakan accidental sampling, sebanyak 15 orang individu penyintas COVID-19 di BBKPM Makassar. Alat ukur VO2 Max menggunakan 6 Minutes Walking Test (6MWT). Hasil: Berdasarkan hasil uji hipotesis, didapatkan hasil dengan pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique didapatkan nilai mean pretest sebesar 9,04 ± 0,479, nilai posttest sebesar 9,68 ± 0,307, dan nilai p sebesar 0,000 atau < 0,05. Ini berarti ada perbedaan pengaruh nilai VO2 Max sebelum dan sesudah pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Artinya pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique mempunyai pengaruh terhadap peningkatan VO2 Max pada individu pasca COVID-19. Kesimpulan : Latihan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) efektif dalam membantu peningkatan VO2 Max pada individu penyintas Covid-19 di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar Kata Kunci: Active Cycle of Breathing Technique (ACBT), VO2 Max, 6 Minutes Walking Test
KOMBINASI TIBIAL POSITIONAL CORRECTION DAN LATIHAN CLOSE CHAIN STABILIZING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN NAIK TURUN TANGGA PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS LUTUT: Combination of Tibial Positional Correction and Close Chain Stabilizing Exercises in Improving Stair Climbing Ability in Patients with Knee Osteoarthritis Mahmud, Isfawati; Fahriana, Sri Gunda; Nugraha , Rahmat
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17 No 1 (2025): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v17i1.1495

Abstract

Osteoarthritis lutut merupakan penyakit degeneratif sendi yang disebabkan oleh kerusakan kartilago sehingga berpotensi menurunkan kemampuan gerak dan fungsi gerak tubuh, salah satunya yaitu penurunan kemampuan saat naik turun tangga. Hal ini ditandai dengan adanya nyeri yang mengakibatkan penderita mengalami keterbatasan gerak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kombinasi tibial positional correction dan latihan close chain stabilizing dalam meningkatkan kemampuan naik turun tangga pada penderita osteoarthritis lutut. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan randomized pre-test dan post test control group design. Subjek penelitian ini berjumlah 22 orang, dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok 11 orang. Kelompok 1 (n=11) diberi latihan close chain stabilizing saja, sedangkan kelompok 2 (n=11) mendapatkan intervensi kombinasi tibial positional correction dan latihan close chain stabilizing. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan bermakna waktu tempuh naik turun tangga sebelum dan setelah perlakuan dari kedua kelompok. Kelompok 1 terjadi penurunan dari 8,84±0,8 detik menjadi 8,49±0,73 detik (nilai p<0,001) dan kelompok 2 menurun dari 9,06±0,57 detik menjadi 7,80±0,45 detik (nilai p<0,001). Penurunan waktu tempuh pada kelompok 2 lebih besar dibandingkan dengan kelompok 1 (nilai p=0,016). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi tibial positional correction dan latihan close chain stabilizing lebih baik dalam meningkatkan kemampuan naik turun tangga daripada intervensi latihan close chain stabilizing saja pada penderita osteoarthritis lutut.