Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR RESIKO KEJADIAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA PEKERJA KANTORAN DI KOTA MAKASSAR: Risk factors for cardiovascular disease among office workers in Makassar Syahri, Nur Awalia; Hakim, Supartina; Halimah, Andi; Lestari, Virny Dwiya; Nugraha, Rahmat; Mahmud, Isfawati
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 2 (2024): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v16i2.1216

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan prokram kerja prioritas dari Kementerian Kesehatan sejakan dengan program Transformasi Kesehatan sebab 71% jumlah kematihan disebabkan oleh PTM. Sebanyak 35% dari angka tersebut adalah disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Penyebab penyakit kardiovaskular ini dapat disebabkan dari berbagai faktor resiko yang berkembang sejak usia produktif 20 – 30 tahun karena pada usia ini kita menjalankan pola hidup secara optimal namun jika terjadi penurunan kualitas pola hidup pada masa tersebut maka akan berdampak pada kondisi kesehatan di masa kedepan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa prevalensi dan distribusi faktor-faktor resiko penyakit kardiovaskuler pada pekerja kantor yang memiliki keterbatasan aktivitas fisik diakrenakan kesibukan pekerjaan di kantor. Penelitian ini menunjukkan sebanyak 83.33% pekerja duduk (tanpa aktivitas fisik) dengan durasi di atas 6 jam dan ditambah dengan presentasi yang tinggi terhadap riwayat hipertensi sebesar 13.33% dan mengalami kolesterol tinggi sebanyak 23.33%. Hal ini menunjukkan keterlibatan berbagai jenis faktor resiko dapat berpotensi meningkatkan kejadian penyakit kardiovaskular.
KOMBINASI TIBIAL POSITIONAL CORRECTION DAN LATIHAN CLOSE CHAIN STABILIZING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN NAIK TURUN TANGGA PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS LUTUT: Combination of Tibial Positional Correction and Close Chain Stabilizing Exercises in Improving Stair Climbing Ability in Patients with Knee Osteoarthritis Mahmud, Isfawati; Fahriana, Sri Gunda; Nugraha , Rahmat
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17 No 1 (2025): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v17i1.1495

Abstract

Osteoarthritis lutut merupakan penyakit degeneratif sendi yang disebabkan oleh kerusakan kartilago sehingga berpotensi menurunkan kemampuan gerak dan fungsi gerak tubuh, salah satunya yaitu penurunan kemampuan saat naik turun tangga. Hal ini ditandai dengan adanya nyeri yang mengakibatkan penderita mengalami keterbatasan gerak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kombinasi tibial positional correction dan latihan close chain stabilizing dalam meningkatkan kemampuan naik turun tangga pada penderita osteoarthritis lutut. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan randomized pre-test dan post test control group design. Subjek penelitian ini berjumlah 22 orang, dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok 11 orang. Kelompok 1 (n=11) diberi latihan close chain stabilizing saja, sedangkan kelompok 2 (n=11) mendapatkan intervensi kombinasi tibial positional correction dan latihan close chain stabilizing. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan bermakna waktu tempuh naik turun tangga sebelum dan setelah perlakuan dari kedua kelompok. Kelompok 1 terjadi penurunan dari 8,84±0,8 detik menjadi 8,49±0,73 detik (nilai p<0,001) dan kelompok 2 menurun dari 9,06±0,57 detik menjadi 7,80±0,45 detik (nilai p<0,001). Penurunan waktu tempuh pada kelompok 2 lebih besar dibandingkan dengan kelompok 1 (nilai p=0,016). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi tibial positional correction dan latihan close chain stabilizing lebih baik dalam meningkatkan kemampuan naik turun tangga daripada intervensi latihan close chain stabilizing saja pada penderita osteoarthritis lutut.
PENATARAN WASIT BULUTANGKIS SEBAGAI UPAYA SOSIALISASI PERATURAN PERMAINAN BULUTANGKIS DI KABUPATEN GOWA Alamsyah, Nur Fadly; Akkase, Arfandi; Ichsani, Ichsani; Sulaeman, Sulaeman; Mahmud, Isfawati
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 03 (2025): MEI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menyosialisasikan peraturan terbaru dalam permainan bulutangkis kepada perwakilan Persatuan Bulutangkis (PB) dan pencinta bulutangkis se-Kabupaten Gowa. Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai aturan pertandingan yang berlaku atau yang biasa disebut dengan laws of badminton dan instruction to the technical officials, dalam konteks perwasitan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14–16 Juni 2024 di GOR Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang peraturan bulutangkis terbaru dan menyebarluaskan informasi ini kepada komunitas dan pecinta bulutangkis. Selain itu, para peserta juga mendapatkan lisensi wasit setingkat Kabupaten Gowa. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan pertandingan dan kompetisi di tingkat daerah.
Peningkatan Kesehatan Fisik dan Mental Lansia Melalui Program Senam lansia di Komunitas Fahruddin, Sri Gunda Fahriana; Inayah, Rizqi Nurul; Izza, Inayah Ageng; Atiqa, Ulfa Diya; Mahmud, Isfawati
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v5i2.723

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental lansia. Kegiatan ini dilaksanakan di UPT Dinas Sosial Tresna Werdha, sebanyak 20 orang lansia ikut serta dalam program ini. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pemberian edukasi mengenai manfaat senam lansia, demonstrasi gerakan senam yang sesuai dengan kemampuan fisik lansia, serta pelaksanaan senam secara rutin selama 4 minggu dengan 2 sesi perminggu. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan antusiasme lansia dalam mengikuti aktivitas, serta adanya perubahan positif terhadap kelincahan, keseimbangan tubuh, dan suasana hati peserta. Kesimpulannya, senam lansia yang dilakukan secara teratur di lingkungan panti sosial memberikan dampak positif terhadap kesehatan fisik dan mental lansia serta mendukung terciptanya suasana hidup yang lebih aktif dan harmonis.