This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Sigalingging, Boy Betman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DYNAMIC FLAPPING WING MICRO AIR VEHICLE MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD Sigalingging, Boy Betman; Haryanto, Ismoyo; Widodo, Achmad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 2 (2024): VOLUME 12, NOMOR 2, APRIL 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya minat pada pesawat tak berawak telah memicu banyak penelitian di lingkungan micro air vehicle (MAV). MAV dirancang untuk melakukan berbagai tugas dan misi, terutama dalam konteks pengawasan, pengintaian, dan pemantauan, di lingkungan yang sulit dijangkau oleh kendaraan udara yang lebih besar.  Flapping wing micro air vehicle (FWMAV) adalah salah satu jenis MAV yang terinspirasi oleh gerakan sayap burung, kelelawar dan serangga. Gerakan sayap burung, kelelawar dan serangga tersebut memiliki efisiensi penerbangan, kemampuan manuver, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dimana hal tersebut sulit ditiru oleh pesawat buatan manusia. Jenis flapping wing yang akan dianalisa pada penelitian ini adalah membrane flapping wing. Dalam mendesain flapping wing MAV, ada berbagai permasalahan yang harus dianalisis salah satunya adalah analisis dinamis flapping wing. Modal analisis digunakan untuk menentukan karakteristik dinamis suatu sistem seperti frekuensi alami, rasio redaman, dan mode shape. Tujuan dari analisis dinamik atau modal analisis adalah untuk mendapatkan nilai frekuensi natural dan mode shape. Ukuran geometri dari flapping wing diambil dari jurnal internasional. Finite element method dipilih untuk melakukan modal analisis menggunakan bantuan software Ansys. Hasil simulasi dibandingkan dengan hasil yang ada di jurnal lalu dilakukan perbandingan dan hasil simulasi yang dihasilkan sudah mendekati. Lalu dilakukan simulasi dengan membandingkan ukuran cross section dari rod  yaitu ukuran awal 1.5 mm dibandingkan dengan ukuran cross section 1.3 mm dan 1 mm. Hasil simulasi menunjukkan nilai frekuensi natural yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan ukuran cross section awal yaitu 1.5 mm.