Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Identification of Potential Hazards in Occupational Safety and Health Among Rice Milling Workers at UD. Lestari Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Chotimah, Siti Noor; Dewi, Viny Natalia; Kurniawan, Dhieo
Kesmas Indonesia Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ki.2024.16.2.12536

Abstract

Occupational health and safety (OHS) is crucial for safeguarding workers' well-being and preventing workplace accidents and diseases. This study explores OHS hazards at UD Lestari, an informal sector rice milling operation in Semarang City, Indonesia. The research employed a descriptive qualitative approach, conducting interviews, observation, and measurements from April to May 2024. The aim of this study was to identify various OHS hazards present in UD. Lestari's rice milling operations. This research found that all respondents experienced respiratory problems (100%) and 3 people (50%) experienced hearing problems, attributed to inadequate use of Personal Protective Equipment (PPE) and smoking habits. Dust levels inside the production area exceeded permissible limits (8.04 mg/m3), posing risks of respiratory diseases. Similarly, noise levels surpassed recommended thresholds (93.26 dB), increasing the likelihood of hearing loss. This study contributes valuable insights into enhancing workplace safety and underscores the importance of ongoing efforts to safeguard worker health in informal sector industries. Future research should explore additional factors influencing OHS outcomes to further enhance workplace safety practices and employee well-being.
Tingkat Pengetahuan dan Penerimaan Masyarakat Terhadap Implementasi Program Wolbachia di Indonesia: Literature Review Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Kurniawan, Dhieo
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v4i2.277

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebarkan oleh nyamuk Aedes spp adalah masalah kesehatan global terutama di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Pada tahun 2023 di Indonesia terdapat lebih dari 55.000 kasus DBD dan sekitar 500 kematian. Namun, di Yogyakarta menunjukkan penurunan 30% dalam jumlah kasus DBD karena keberhasilan implementasi program Wolbachia sejak tahun 2019. Program ini kemudian diterapkan di lima kota yang ada di Indonesia sejak tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan penerimaan masyarakat terhadap program Wolbachia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis jurnal nasional dan internasional yang relevan dari tahun 2019 hingga 2024. Hasil menunjukkan bahwa masih sedikit penelitian terkait program Wolbachia di Indonesia. Tingkat pengetahuan dan penerimaan masyarakat terhadap implementasi program Wolachia di Indonesia juga dinilai masih rendah. Kesimpulannya sosialisasi yang lebih efektif diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan penerimaan terhadap program Wolbachia. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi implementasi program di berbagai lokasi dan melakukan evaluasi program Wolbachia untuk meningkatkan efektivitas program ini.
SOSIALISASI PROGRAM WINGKO (WOLBACHIA ING KOTA) PADA SISWA SMK YAYASAN PHARMASI SEMARANG Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Narulita, Siska; Kurniawan, Dhieo
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v6i1.1606

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi fokus utama di Kota Semarang. Program Wolbachia Ing Kota Semarang (WINGKO) dikembangkan sebagai inovasi untuk mengendalikan penyebaran DBD dengan menggunakan nyamuk yang telah terinfeksi Wolbachia. Sosialisasi mengenai program ini menjadi kunci dalam meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat, termasuk di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sosialisasi Program WINGKO dalam meningkatkan pengetahuan siswa SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 Maret 2025 dengan diikuti oleh 88 siswa di SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Metode ceramah dan diskusi interaktif dipilih dalam sosialisasi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswa perempuan lebih banyak dibandingkan siswa laki-laki. Selain itu, nilai rata-rata post-test lebih tinggi dibandingkan pre-test, yang menunjukkan bahwa sosialisasi ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang Program WINGKO. Kesimpulan: Pendekatan ini dapat menjadi model edukasi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap inovasi kesehatan berbasis teknologi seperti Program WINGKO.
PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HIRARC PADA PEKERJAAN DI PENGGILINGAN PADI Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Kurniawan, Dhieo
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i1.2760

Abstract

Industri penggilingan padi merupakan komponen penting dalam perekonomian nasional dan penyerapan tenaga kerja. Namun, berdasarkan data Kemnaker RI pada tahun 2023, jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 370.747 kasus. Hal ini menggambarkan bahwa pekerjaan industri menghadapi berbagai risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sehingga perlu adanya identifikasi bahaya dan penilaian risiko. Penggilingan padi UD. X di Kota Semarang merupakan industri informal dengan jumlah total pekerja sebanyak 16 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko K3 menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). Penelitian ini dilakukan di industri penggilingan padi UD. X di Kota Semarang pada bulan April hingga Mei 2024. Jenis penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan jumlah responden sebanyak 6 orang yang ditentukan secara purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari lembar wawancara, lembar observasi, dan lembar HIRARC. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan triangulasi sumber. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 21 potensi bahaya dengan risiko tertinggi ditemukan pada proses penggilingan padi tahap 1 pemecah gabah dan tahap pemutih beras 2, serta proses pengemasan beras. Hasil pengendalian risiko potensi bahaya di UD. X belum optimal dan perlu adanya perbaikan segera. Rekomendasi terkait perbaikan lingkungan kerja, pelatihan pekerja secara berkala, dan penerapan standard operational procedure (SOP) yang ketat diperlukan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Analisis Pelaksanaan Pos Upaya Kesehatan Kerja di Sektor Informal: Literature Review Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Dewi, Viny Natalia; Kurniawan, Dhieo
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v5i1.234

Abstract

Indonesia merupakan negara industri dengan jumlah tenaga kerja di sektor informal lebih banyak daripada tenaga kerja di sektor formal. Pekerja di sektor informal rentan mengalami kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Hal ini diperparah dengan tidak adanya akses jaminan sosial bagi mereka. Sehingga diperlukan pelaksanaan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) secara maksimal bagi pekerja di sektor informal. Pos UKK adalah wadah sebagai upaya kesehatan berbasis masyarakat pada pekerja sektor informal yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat pekerja melalui pemberian pelayanan kesehatan dengan pendekatan utama promotif dan preventif, disertai kuratif dan rehabilitatif sederhana atau terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pos UKK dalam mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bagi pekerja di sektor informal. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan artikel dengan menganalisis hasil penelitian terdahulu. Dalam pengumpulan artikel menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah hingga saat ini belum banyak pemilik usaha sektor informal yang memiliki pos UKK. Hanya beberapa sektor informal yang sudah memiliki pos UKK, namun dalam pelaksanaan pos UKK yang ada di beberapa wilayah di Indonesia masih belum berjalan secara maksimal. Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, puskesmas, dan pemilik usaha sektor informal dalam pembentukan dan pelaksanaan pos UKK yang baik dan terintegrasi. Sehingga resiko penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja pada pekerja di sektor informal dapat dicegah serta produktivitas kerja meningkat.