Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Identification of Potential Hazards in Occupational Safety and Health Among Rice Milling Workers at UD. Lestari Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Chotimah, Siti Noor; Dewi, Viny Natalia; Kurniawan, Dhieo
Kesmas Indonesia Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ki.2024.16.2.12536

Abstract

Occupational health and safety (OHS) is crucial for safeguarding workers' well-being and preventing workplace accidents and diseases. This study explores OHS hazards at UD Lestari, an informal sector rice milling operation in Semarang City, Indonesia. The research employed a descriptive qualitative approach, conducting interviews, observation, and measurements from April to May 2024. The aim of this study was to identify various OHS hazards present in UD. Lestari's rice milling operations. This research found that all respondents experienced respiratory problems (100%) and 3 people (50%) experienced hearing problems, attributed to inadequate use of Personal Protective Equipment (PPE) and smoking habits. Dust levels inside the production area exceeded permissible limits (8.04 mg/m3), posing risks of respiratory diseases. Similarly, noise levels surpassed recommended thresholds (93.26 dB), increasing the likelihood of hearing loss. This study contributes valuable insights into enhancing workplace safety and underscores the importance of ongoing efforts to safeguard worker health in informal sector industries. Future research should explore additional factors influencing OHS outcomes to further enhance workplace safety practices and employee well-being.
PEMETAAN EPIDEMIOLOGI LEPTOSPIROSIS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAHUN 2021-2022 Nurvita, Silvia
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.21865

Abstract

Penyakit menular masih menjadi masalah dan perhatian untuk segera diatasi hingga saat ini. Penyakit menular yang kasusnya mulai tinggi dimusim hujan dan daerah banjir yaitu penyakit leptospirosis. Transmisi penyakit leptospirosis ke manusia melalui kontak langsung atautidak langsung dengan urin hewan yang terinfeksi bakteri leptospira. Kasus leptospirosis di Indonesia tahun 2021 dilaporkan mencapai 734 kasus di delapan provinsi. Provinsi Jawa Tengah menyumbang 36,1% dari seluruh kasus leptospirosis di Indonesia. Penyakit leptospirosis di Kota Semarang tahun 2021 terdapat 34 kasus terdiri dari 7 pasien perempuan dan 27 pasien laki – laki. Puskesmas Kedungmundu tahun 2021 terlaporkan menjadi puskesmas yang memiliki kasus leptospirosis tertinggi dari seluruh puskesmas di Kota Semarang. Tujuanpenelitian ini untuk menggambarkan sebaran penyakit leptospirosis di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu.Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis data secara deskriptif. Variabel penelitian ini berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu. Pengumpulan data menggunakan data sekunder. Pengolahan dan analisis data menggunakan sistem informasi geografis. Morbiditas leptospirosis tahun 2021-2022 di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu total di tahun 2021 ada 4 kasus (4 pria, 0 wanita)  dan di tahun 2022 ada 3 kasus (2 pria, 1 wanita). Mortalitas leptospirosis tahun 2021 0 jiwa dan tahun 2022 ada 2 jiwa. Morbiditas dan mortalitas leptospirosis tersebar di Kelurahan Sendangguwo, Sambiroto, Tandang dan Mangunharjo. Kesimpulan, morbiditas leptospirosis tahun 2021-2022 di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu terjadi penurunan dari 4 kasus menjadi 3 kasus. Mortalitas leptospirosis mengalami peningkatan dari 0 jiwa di tahun 2021 menjadi da 2 jiwa tahun 2022. Morbiditas dan mortalitas leptospirosis tersebar di empat kelurahan.
Difficulties Experience of Halal Product Process Assistant During Halal Certification Process Rizkaprilisa, Windy; Paramastuti, Ratih; Anggraeni, Novia; Nurvita, Silvia; Hapsari, Martina Widhi; Murti, Paulus Damar Bayu
Journal of Digital Marketing and Halal Industry Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jdmhi.2024.6.2.20335

Abstract

The increase in the issuance of halal certificates will continue to occur every year. Not all business actors understand the halal certification process, so a Proses Produk Halal (PPH) assistant is needed to educate and guide them. PPH assistant experience many obstacles when assisting business actors in registering the halal status of their products. This study aims to analyze the difficulties faced by PPH assistants and formulate ways to overcome these difficulties. Methods of this research use descriptive research that aims to systematically describe or explain a phenomenon that is currently occurring with factual data. The result of this research are most respondents have been PPH assistants for less than 1 year (57%). Business actors apply for halal certification for their products after the products are marketed (47%) and when they are required to be halal certified (53%). The reason business actors apply for halal certification is to follow government regulations (50%). The biggest difficulty experienced by PPH assistants is that business actors need to learn the importance of halal certification for their products (53%). They think that halal certification is a halal product without registering halal (63%). 80% of business actors do not know how to register for halal certification. PPH assistants feel that many business actors do not know how to access the “Si Halal” website (67%). These difficulties result in PPH assistants having different times in the halal certification process, namely more than 3 months (77%), 1-3 months (17%), and less than 1 month (7%).
Analisis Kesiapan Implementasi Rekam Medis Elektronik di Klinik Pratama Simpang Lima Husada Mutiarasari, Shinta; Chotimah, Siti Noor; Nurvita, Silvia; Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Sumantiawan, Dody Indra
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v4i2.275

Abstract

The Ministry of Health is committed to transforming the health system, including the transformation of health technology. One of these technological developments is Electronic Medical Records (EMR). The purpose of this study was to determine the readiness of EMR implementation at Simpang Lima Husada Primary Clinic. This study used the CAFP EHR Readiness Assessment instrument to assess the readiness of EMR implementation so as to improve service quality and workflow efficiency. This type of research is descriptive qualitative research. Informants were determined by purposive sampling technique on 14 respondents. The results of the Management Capacity readiness study obtained a score of 15, which is at level III, which means that management capacity is very ready. The readiness of Financial and Budgetary Capacity and Operational Capacity received a score of 12 at level II, indicating a fairly good cost analysis and sufficient staff and infrastructure capacity. Technology Capacity Readiness received a score of 28, which is at level II, indicating that information technology readiness is adequate. Organizational Capacity Readiness scored 28 at level II indicating a fairly good understanding of the value of EMR. Overall, Simpang Lima Husada Primary Clinic scored 95 out of a score range of 44-96 (level II) indicating it is quite ready to implement EMR based on the CAFP EHR Readiness Assessment.
Tingkat Pengetahuan dan Penerimaan Masyarakat Terhadap Implementasi Program Wolbachia di Indonesia: Literature Review Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Kurniawan, Dhieo
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v4i2.277

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebarkan oleh nyamuk Aedes spp adalah masalah kesehatan global terutama di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Pada tahun 2023 di Indonesia terdapat lebih dari 55.000 kasus DBD dan sekitar 500 kematian. Namun, di Yogyakarta menunjukkan penurunan 30% dalam jumlah kasus DBD karena keberhasilan implementasi program Wolbachia sejak tahun 2019. Program ini kemudian diterapkan di lima kota yang ada di Indonesia sejak tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan penerimaan masyarakat terhadap program Wolbachia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis jurnal nasional dan internasional yang relevan dari tahun 2019 hingga 2024. Hasil menunjukkan bahwa masih sedikit penelitian terkait program Wolbachia di Indonesia. Tingkat pengetahuan dan penerimaan masyarakat terhadap implementasi program Wolachia di Indonesia juga dinilai masih rendah. Kesimpulannya sosialisasi yang lebih efektif diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan penerimaan terhadap program Wolbachia. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi implementasi program di berbagai lokasi dan melakukan evaluasi program Wolbachia untuk meningkatkan efektivitas program ini.
The Influence of Socialization and Making Ovitraps to Improve PKK Women's Knowledge of Dengue Prevention With Wolbachia Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Chotimah, Siti Noor; Sumantiawan, Dody Indra
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue fever presents a critical health challenge in Semarang City, marked by a notable increase in cases and fatalities in recent years. Bandarharjo Subdistrict, located along the coast, is particularly vulnerable due to its susceptibility to high tides, which create stagnant water breeding grounds for Aedes aegypti mosquitoes, primary vectors of dengue. This study aimed to enhance dengue prevention knowledge among PKK women through Wolbachia-based strategies and ovitrap-making practice. This research was conducted in May 2024 and used a quasi-experimental design with 37 married women participating in pretest-posttest assessments. Results indicated a significant improvement in knowledge scores post-intervention (p-value < 0.001) among PKK women. The study highlights the urgent need for targeted community health interventions amidst rising dengue cases, underscoring the role of education and practical training in mitigating disease transmission. Future research should focus on longitudinal studies to assess the sustainability and broader public health impacts of Wolbachia-based interventions in endemic regions.
Analisis Sebaran Dan Edukasi Hipertensi Menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS) Sumantiawan, Dody Indra; Nurvita, Silvia; Murenda Mayadilanuari, Aerrosa; Tingka Pitatan, Aliya Rachma; Retno Sulistyana, Adellia; Dara Antindi, Meita Fransiska; Arthur Fernando, Christopher; Benedict Sanjaya, Michael
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global, dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahun. Penyakit ini berkontribusi signifikan terhadap angka kematian dan kecacatan global, termasuk 12,8% dari total kematian dunia dan 3,8% DALYs. Diprediksi bahwa pada tahun 2025, jumlah penderita hipertensi secara global mencapai 1,56 miliar jiwa. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg yang diukur dalam dua atau lebih pengukuran. Penyebab utamanya adalah peningkatan curah jantung atau resistensi perifer, dengan 90% kasus termasuk hipertensi primer yang penyebabnya belum diketahui. Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gangguan ginjal.  Di Provinsi Jawa Tengah, kasus hipertensi menunjukkan tren peningkatan signifikan, dari 379.084 kasus pada 2016 menjadi 2.543.732 kasus pada 2020. Di Kota Semarang, hipertensi menjadi penyakit peringkat kedua pada 2023 dengan 88.113 kasus, di mana wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo menempati peringkat ketiga. Sistem Informasi Geografis (GIS) memiliki potensi besar dalam menggambarkan distribusi dan pola penyebaran penyakit seperti hipertensi. Teknologi ini mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular, termasuk hipertensi.Kata Kunci : Hipertensi, Kesehatan global, Sistem Informasi Geografis (GIS)
Efektivitas leaflet hipertensi terhadap tingkat pengetahuan masyarakat Nurvita, Silvia; Mayadilanuari, Aerrosa Murenda
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 1 (2025): Volume 19 Nomor 1
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i1.724

Abstract

Background: Hypertension is a non-communicable disease whose mortality and morbidity rates continue to increase globally. The number of hypertension sufferers in Semarang City until November 2024 is 311,089 people. Plamogansari District is one of the districts with quite a lot of hypertension sufferers, so efforts are needed to reduce the number of hypertension sufferers, one of which is educational intervention using leaflet media. Purpose: To determine the effectiveness of hypertension leaflets on public knowledge. Method: Quasi experiment research with 1 pre-test and post-test group. The research sample was mothers aged >45 years as many as 20 participants. The research instruments used were hypertension leaflets and questionnaires. Univariate data analysis and T-test using SPSS. Results: Leaflets are effective in increasing knowledge and compliance of hypertension patients because of their attractive and easy-to-remember visual delivery. The study showed a significant impact (p-value = 0.001), making it an efficient health promotion tool. Conclusion: There is a significant influence between the provision of hypertension leaflets on the level of public knowledge. Suggestion: Further research can use other media, such as posters, pocket books or other print and digital media to measure the level of public knowledge about hypertension.   Keywords: Effectiveness; Hypertension; Knowledge; Leaflet.   Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang angka kematian dan kesakitannya terus meningkat secara global. Penderita hipertensi di Kota Semarang hingga November 2024 berjumlah 311.089 jiwa. Kecamatan Plamogan Sari merupakan salah satu kecamatan dengan penderita hipertensi cukup banyak, sehingga perlu adanya upaya untuk menekan angka penderita hipertensi, salah satunya intervensi pendidikan menggunakan media leaflet. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas leaflet hipertensi terhadap pengetahuan masyarakat. Metode: Penelitian quasi experiment dengan 1 kelompok pre-test dan post-test. Sampel penelitian adalah para ibu berusia >45 tahun sebanyak 20 partisipan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu leaflet hipertensi dan kuesioner. Analisis data univariat dan Uji T menggunakan SPSS. Hasil: Leaflet efektif meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien hipertensi karena penyampaian visual yang menarik dan mudah diingat. Penelitian menunjukkan dampak signifikan (p-value = 0.001), menjadikannya alat promosi kesehatan yang efisien. Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian leaflet hipertensi terhadap tingkat pengetahuan masyarakat. Saran: Penelitian selanjutnya dapat menggunakan media lain, seperti poster, buku saku atau media cetak dan digital lainnya untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit hipertensi.   Kata Kunci: Efektivitas; Hipertensi; Leaflet; Pengetahuan.
Gambaran Penderita Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Asa, Immanuela Rosanti; Nurvita, Silvia
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 1 (2025): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i1.17294

Abstract

Hipertensi secara signifikan dapat berkontribusi terhadap beban penyakit kardiovaskular, stroke dan gagal ginjal.Seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik pada tubuh > 140 mmHg dan tekanan darah diastolik > dengan 90 mmHg. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penderita hipertensi berdasarkan usia, jenis kelamin, kolesterol total, kadar kolesterol LDL, kadar kolesterol HDL, kadar ureum dan kadar kreatinin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 36 pasien hipertensi yang bergabung dalam kelompok Prolanis Hipertensi di Puskesmas Kedungmundu Semarang yang dilaksanakan pada bulan Februari 2024. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil data sekunder yang telah dimiliki puskesmas yaitu berupa data demografi dan data klinis pasien. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis univariat dalam penelitian digunakan untuk memberikan distribusi frekuensi dan pengelolaan data menggunakan aplikasi SPSS versi 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita hipertensi lebih banyak ditemukan pada usia 60-74 tahun (58,3%) dan lebih banyak berjenis kelamin perempuan (72,2%). Penderita hipertensi memiliki kadar kolesterol total tinggi (41,7%), kadar kolesterol LDL pada abnormal (44,4%) dan kadar kolesterol HDL kategori normal (55,6). Kemudian ditemukan hampir seluruh penderita hipertensi memiliki kadar ureum yang tinggi (94,4%) sementara kadar kreatinin tetap dalam kategori normal (88,9%).
SOSIALISASI PROGRAM WINGKO (WOLBACHIA ING KOTA) PADA SISWA SMK YAYASAN PHARMASI SEMARANG Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Narulita, Siska; Kurniawan, Dhieo
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v6i1.1606

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi fokus utama di Kota Semarang. Program Wolbachia Ing Kota Semarang (WINGKO) dikembangkan sebagai inovasi untuk mengendalikan penyebaran DBD dengan menggunakan nyamuk yang telah terinfeksi Wolbachia. Sosialisasi mengenai program ini menjadi kunci dalam meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat, termasuk di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sosialisasi Program WINGKO dalam meningkatkan pengetahuan siswa SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 Maret 2025 dengan diikuti oleh 88 siswa di SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Metode ceramah dan diskusi interaktif dipilih dalam sosialisasi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswa perempuan lebih banyak dibandingkan siswa laki-laki. Selain itu, nilai rata-rata post-test lebih tinggi dibandingkan pre-test, yang menunjukkan bahwa sosialisasi ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang Program WINGKO. Kesimpulan: Pendekatan ini dapat menjadi model edukasi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap inovasi kesehatan berbasis teknologi seperti Program WINGKO.