Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Brisk walking exercise as an effort to reduce blood glucose levels in diabetes mellitus Mustika, I Wayan; Sudiantara, Ketut; Suardana, I Wayan; Gama, Ketut
Journal Center of Excellent : Health Assistive Technology Vol. 2 No. 1 (2024): Journal Center of Excellent : Health Assistive Technology
Publisher : Center of Excellent (Pusat Unggulan Iptek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jchat.v2i1.1564

Abstract

Background: Non-communicable diseases (NCDs) are a health problem that is currently the focus of global and national attention. One of the NCDs that can be found is Diabetes Mellitus (DM). The chronic metabolic disease called diabetes mellitus is caused by an insufficient amount of insulin produced by the pancreas or the body being unable to adequately use the insulin it produces. Diabetes cannot be cured, but blood sugar can be controlled to prevent complications. Physical exercise or exercise is the third and very important aspect in controlling diabetes. One physical exercise that can be done is brisk walking exercise for 30 minutes. Objective: To find out whether the implementation of brisk walking exercise can reduce blood glucose levels in diabetes mellitus sufferers in Wall Village, Tejakula District, Buleleng Regency in 2023. The type of research used is quasi-experimental with a nonequivalent control group design. The sampling technique used was non-probability sampling, namely purposive sampling, namely 30 respondents (15 intervention groups and 15 control groups). The Wilcoxon test results obtained ????-value 0.001 < alpha (0.05), which means there is a difference in blood glucose levels before and after brisk walking exercise in diabetes mellitus sufferers. Based on this research, it is recommended that brisk walking can be used as a non-pharmacological therapy to reduce blood glucose levels.
Pemanfaatan Kearifan Lokal Bali menuju Desa Sehat Wisata Bebas Penyakit Tidak Menular di Desa Tibubeneng Kabupaten Badung, Provinsi Bali Achjar, Komang Ayu Henny; Krisnayanti , Komang Ayu; Ramlan, Djamaluddin; Rahayu, Sri; Sri Lestari, Agus; Gama, Ketut; Ayu Dharmawati, Gst Agung; Wiardani, Komang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 2 (2025): JPMI - April 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3217

Abstract

Tidak dapat dipungkiri jumlah penderita Penyakit tidak menular seperti DM dan hipertensi masih tinggi, walaupun pemerintah sudah melakukan beberapa terobosan melalui pemberdayaan peran keluarga dan kader lansia di rumah, program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga (PIS- PK) dengan kunjungan rumah. Peran tenaga kesehatan secara interprofesi untuk mampu berkontribusi dalam mengatasi masalah  fisik, psikologis, ekonomi dan sosial yang dihadapi lansia. Kegiatan diutamakan pada pelayanan kesehatan terintegrasi sesuai budaya lokal setempat dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada  di Bali. Perlu penanganan lansia yang berbeda di setiap budaya yang berbeda juga. Pemberdayaan komunitas melalui peran serta kelompok lokal, seperti Seka Truna Truni (STT) dan PKK, menunjukkan potensi besar dalam mendukung kesehatan lansia. Pendekatan kearifan lokal, termasuk terapi komplementer dan pemanfaatan produk herbal, dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lansia. Tujuan: mewujudkan desa sehat wisata bebas penyakit tidak menular dengan memanfaatkan kearifan lokal Bali. Metode: pemberian pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembentukan kelompok diskusi, swabantu, dan peduli lansia, pembuatan percontohan toilet ramah lansia, pembuatan model kursi bantu untuk lansia dan pemanfaatan tanaman herbal dan senam kaki DM sebagai terapi komplementer. Hasil: terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para perangkat desa dan masyarakat.