Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGENDALIAN RISIKO PADA PROSES CONTINUOUS PICKLING LINE DENGAN METODE RISK ASSESMENT PADA PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Soesanto, Edy; Aprillia, Dwi Putri; Halimatusa’diah, Halimatusa’diah; Anjani, Nawang Dwi
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 7 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia memiliki perusahaan industri baja terbesar yaitu PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten. Ini merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada era sekarang, pemerintah sedang banyak melakaukan infrastruktur di dalam negeri sehingga peningkatan besi baja setiap tahunnya meningkat di dalam negeri. PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (BUMN) harus mampu memenuhi kebutuhan dalam memproduksi baja besi, dan harus menerapan menjaga kondisi lingkungan sekitar dan keselamatan kerja karyawan. PT Krakatau Steel (Persero) memiliki aturan Zero Accident atau tidak ada kecelakaan di tempat kerja dan menciptakan keselamatan kerja para karyawan dan menjaga kondisi lingkungan produksi. Walaupun PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk akan menciptakan aturan Zero Accident atau tidak adanya kecelakaan, tetapi masih ada saja kecelakaan yang dapat merugikan perusahaan. Pada tahap identifikasi potensi bahaya terdapat total 36 jenis potensi bahaya dari proses continuous pickling line. Kemudian, dilakukan penilaian risiko terhadap potensi bahaya tersebut dan menghasilkan kategori risiko dari tiap potensi bahaya tersebut.
The Transformation of Tablighi Jamaat's Da'wah: Digital Adaptation and Political Engagement in Indonesia Hasanah , Umdatul; Holilah, Ilah; Saeful Milah, Aang; Halimatusa’diah, Halimatusa’diah
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 19 No 1 (2025): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v19i1.45960

Abstract

This research examines the evolving da'wah dynamics among Tablighi Jamaat adherents in Indonesia. Founded by Muhammad Ilyas Al-Kandahlawi in India in 1926, this transnational movement has significantly impacted Indonesia's Islamic landscape through systematic propagation practices including khuruj (preaching journeys), jaulah (local rounds), and chillah (40-day periods). The movement's da'wah methodologies are rooted in Jamaat tradition, transmitted through written texts, particularly Fadhailul A'mal, and oral bayan (lectures) by amirs (leaders). This investigation addresses a scholarly gap by uncovering transformative shifts in Tablighi Jamaat's da'wah practices—previously underexplored areas that reveal how traditional Islamic missionary methods adapt to contemporary Indonesian contexts while maintaining doctrinal authenticity. Using qualitative analysis, this study demonstrates that da'wah exhibits inherent dynamism, evolving alongside cultural and civilizational advancements. This dynamism is evident in Tablighi Jamaat's traditions, where the movement maintains strict adherence to core principles while implementing modifications in practical application methods.The findings reveal notable conceptual adaptability in how current followers execute da'wah activities, representing a balance between preserving traditional methodology and responding to contemporary challenges. This adaptability demonstrates the movement's capacity to navigate modern contexts without compromising fundamental beliefs. The study contributes new insights into the intersection of traditional Islamic practices and contemporary Indonesian society, showing how religious movements maintain authenticity while embracing necessary adaptations. However, the research acknowledges methodological limitations and restricted thematic scope, indicating areas requiring further exploration in future research endeavors to fully understand these complex transformation processes.