Rafindo, Yanuar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

Pemberdayaan Ibu PKK di Lorong Mubarok 18 Ilir dalam Mengolah Limbah Minyak Jelantah dan Memanfaatkan Sampah Plastik Guna Mengurangi Pencemaran Lingkungan Nuraini, Nuraini; Alfiandra, Alfiandra; Firli, M. Robi; Sutradevi, Wayan Helen; Sundari, Nona; Rahayu, Suci Sri; Sari, Laudya Okta Permata; Handoko, Sidik; Alfayyad, Syahriza; Rafindo, Yanuar
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2025): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i2.9017

Abstract

Peningkatan limbah rumah tangga seperti minyak jelantah dan sampah plastik menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Di Lorong Mubarok 18 Ilir, banyak warga, khususnya ibu-ibu PKK, menghasilkan limbah dari aktivitas kuliner yang dibuang langsung ke lingkungan tanpa pengolahan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberdayakan ibu-ibu PKK melalui pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring dan lilin aromaterapi, serta pemanfaatan sampah plastik sebagai wadah produk. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan praktik, dan pendampingan langsung selama bulan April 2025. Proses dimulai dengan penjernihan minyak menggunakan arang aktif, dilanjutkan pembuatan sabun dan lilin serta pemanfaatan limbah plastik. Hasilnya menunjukkan peningkatan motivasi dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengelola limbah, terbukti dari partisipasi aktif dan ketertarikan dalam mengembangkan produk. Diskusi menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual berbasis pemberdayaan komunitas efektif menumbuhkan kesadaran lingkungan dan potensi ekonomi kreatif. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pengelolaan limbah berbasis rumah tangga dapat memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan keluarga. Disarankan agar kegiatan ini terus dikembangkan dan dijadikan model pemberdayaan berbasis lingkungan di wilayah lain.