Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEHIDUPAN ANAK DAN REMAJA M. Tsalits Amalil Fauzy; Qoni’ah Nur Wijayanti, S.Ikom., M.Ikom
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 1 No. 1 (2023): JURNAL MEDIA AKADEMIK
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/JMA/v1i1.26

Abstract

Pada era digital, media elektronik, seperti internet, video game, dan media sosial, telah menjadi bagian penting dari kehidupan anak dan remaja. Studi ini melihat bagaimana media elektronik memengaruhi perkembangan fisik, mental, sosial, dan emosional anak dan remaja. Ada bukti positif, seperti kemungkinan pendidikan dan kemajuan teknologi, dan bukti negatif, seperti risiko paparan pada konten yang tidak sesuai, ketergantungan, kurangnya aktivitas fisik, dan masalah kesehatan mental. Selain itu, penelitian ini menekankan peran orang tua dan pengasuh dalam menjaga penggunaan media elektronik anak dan memberikan bimbingan yang sehat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara menyeluruh kompleksitas penggunaan media elektronik pada masa depan anak dan remaja karena pengetahuan tentang dampak media elektronik terus berkembang.
Interpretasi Pengguna Tiktok Terhadap Konten Willie Salim M. Tsalits Amalil Fauzy; Alwan Abdillah Asa; Raffi Dwinanda Hartoni; M. Khibrah Aufa Firdaus; Rio Kurniawan
JOSH: Journal of Sharia Vol. 4 No. 02 (2025): Vol. 04 No. 02 Juni 2025
Publisher : Universitas Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/josh.v4i02.1926

Abstract

As TikTok’s popularity increases, so do content creators who have a big influence on the platform. One of them is Willie Salim, a content creator known for his social content such as giving away money, positive pranks, and surprise actions. This kind of content gets wide attention from the public because it is considered to touch the emotional side of the audience and provide a narrative of goodness wrapped in entertainment. This study aims to understand how TikTok users interpret content produced by Willie Salim, a content creator known for his social actions on social media. Using a qualitative approach with a phenomenological method, this study collected data through in-depth interviews and content observations to explore the subjective experiences of the audience in interpreting the meaning of the videos displayed. The results of the study show that interpretations of Willie Salim’s content vary widely. Some users interpret it as inspiration and a form of social concern, while others assess it critically, seeing elements of image building or exploitation for the sake of popularity. These findings confirm that the audience has an active role in interpreting media messages based on their respective backgrounds and experiences. This research contributes to the study of digital mass communication, especially in understanding how public perception is formed in the era of social media, and becomes a reference for content creators in understanding audience responses to their work.
MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM PEMBENTUKAN DAN PENGUATAN BRAND IMAGE STORE RABBANI KOTA SURABAYA MELALUI ISLAMIC VALUE. Tegar Putra Firmansyah; Rizqillah Duta Saputra; M. Tsalits Amalil Fauzy; Moch. Irqisandi Maulana Habbi; M. Bagas Adi Saputra
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana strategi manajemen komunikasi Rabbani dalam membentuk dan memperkuat brand image melalui integrasi nilai-nilai Islam (Islamic Value) di Store Rabbani Kota Surabaya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi terhadap media komunikasi digital Rabbani, serta dokumentasi kampanye promosi dan aktivitas branding yang bernuansa religius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rabbani secara konsisten menerapkan strategi komunikasi terintegrasi (IMC) yang memadukan pesan religius, edukatif, dan promosi secara harmonis. Nilai-nilai keislaman seperti syar’i, hijrah, ukhuwah, dan dakwah tidak hanya disampaikan secara verbal, tetapi juga diwujudkan dalam visualisasi dan pemilihan brand ambassador yang mencerminkan gaya hidup Islami. Konsumen memandang merek Rabbani bukan hanya sebagai penyedia busana Muslim, melainkan sebagai representasi identitas religius dan spiritualitas pribadi. Dengan mengedepankan Islamic branding yang otentik, Rabbani mampu membangun loyalitas emosional yang kuat dan kepercayaan konsumen dalam jangka panjang. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi nilai-nilai agama dalam strategi komunikasi dapat menjadi kekuatan diferensiatif yang efektif dalam industri fashion Muslim di Indonesia