Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM PEDAGANG NASI CAMPUR BADRUSSHOLEH GEGER BANGKALAN Dofiruddin; Abdur Rohman
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i6.596

Abstract

Pelaku UMKM pasti akan menghadapi tantangan saat memperluas bisnis mereka. Untuk memulai dan menjalankan bisnis, harus ada etika karena penerapan etika akan mengarahkan kehidupan manusia ke arah kebahagiaan dunia, yaitu keuntungan materil, dan kebahagiaan akhirat, yaitu ridha Allah. Saat ini, bisnis syariah telah berubah. Banyak pelaku bisnis terlibat dalam transaksi riba, tidak jujur, gharar, penipuan, penimbunan, skandal, korupsi, kolusi, dan ijon.Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih belum menerima bisnis syariah, yang menyebabkan persaingan yang tidak sehat di antara para pelaku bisnis. Akibatnya, peneliti ingin mengetahui apakah pedagang nasi campur muslim yang tinggal di Kabupaten Bangkalan, di mana mayoritas pelanggannya beragama Islam, menerapkan etika bisnis Islam dalam operasi bisnisnya. Karena tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana etika bisnis islam diterapkan, penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dan menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif. Studi lapangan ini terjadi di Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui observasi (pengamatan) dan wawancara tentang temuan yang ditemukan pada Nasi Campur Pak Badrussholeh. Hasil observasi tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip berikut: (1) Prinsip Kesatuan: standar kualitas pemilihan bahan sesuai dengan syariat Islam; (2) Prinsip Keadilan: memberikan upah dan gaji yang adil kepada pegawai; (3) Prinsip Kehendak Bebas: melakukan persaingan bisnis yang sehat; dan (4) Prinsip Tanggung Jawab
The Role of Islamic Economic Policy in Building Sustainable Welfare in the Era of Globalization Dofiruddin; Wildhan Romdhoni; Ahmad Mahfud; Mashudi
Al-Abqori: Journal of Islamic Thought Studies Vol. 1 No. 1 (2025)
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/abqori.v1i1.2

Abstract

This research aims to analyze the role of Islamic economic policy in building sustainable welfare in the era of globalization, focusing on policy instruments, challenges faced, and the potential for implementation in the global context. Islamic economic policies based on the values of justice, balance and sustainability have great potential to answer the challenges of socio-economic inequality and environmental degradation faced by the global community today. The research method used is a literature study, which includes reviewing literature from books, scientific articles, policy reports, and other related documents. The study identifies fundamental principles in Islamic economic policy, such as wealth redistribution through zakat and waqf, the prohibition of usury practices, and an inclusive approach to resource management. It also analyzes the implementation of Islamic economic policies in various countries to understand the successes and challenges in its implementation. The results show that Islamic economic policies can make a significant contribution to reducing socio-economic inequality and promoting sustainable prosperity. Instruments such as zakat and waqf have proven effective in supporting wealth redistribution, poverty alleviation, and improving people's access to basic services. In addition, the prohibition of usury and excessive speculation creates greater macroeconomic stability.