Sujarman, Sujarman
Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RESPONS PERTUMBUHAN GULMA TERHADAP KEPEKATAN CAIRAN FERMENTASI PULP KAKAO SEBAGAI BIOHERBISIDA PASCATUMBUH Sujarman, Sujarman; Suprapto, Hermanus; Sembodo, Dad R.J.
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.109 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i3.2041

Abstract

Cairan fermentasi pulp kakao mengandung asam organik dan polifenol yang mungkin dapat digunakan sebagai bioherbisida untuk mengendalikan gulma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons empat jenis gulma terhadap aplikasi kepekatan cairan fermentasi pulp kakao sebagai bioherbisida pascatumbuh. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2012 di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Percobaan menggunakan Rancangan Petak Berjalur (Strip Plot Design), ulangan 3 kali, dan perlakuan disusun secara faktorial (11 x 4) dengan ukuran petak 1 m x 2 m. Faktor pertama adalah kepekatan cairan fermentasi pulp kakao (K) yaitu 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100% dan faktor kedua adalah jenis gulma (G) yaitu (a) Richardia brasilliensis, (b) Axonopus compressus, (c) Setaria plicata, dan (d) Cyperus kyllingia. Data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cairan fermentasi pulp kakao kepekatan 10-20% tidak meracuni semua jenis gulma, tetapi pada kepekatan 30% meracuni tiga jenis gulma dan tidak terhadap C. kyllingia. A. compressus menunjukkan respon keracunan tertinggi dibandingkan dengan gulma lain. Cairan fermentasi pulp kakao dengan kepekatan 100% mampu menekan bobot kering gulma total. Bobot kering jenis gulma berbeda, C. kyllingia menujukkan bobot kering terendah dibandingkan dengan R. brasilliensis, A. compressus, dan S. plicata.