Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Review Artikel: Formulasi Ekstrak Tanaman Dengan Khasiat Sebagai Hepatoprotektor Taufik Hidayat; Diva Rachma Octavia; Maitsa Wafaa Aliifah; Fany Febriyanti; Riska Nurmala Dewi; Riedho Prima Cahya
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 5 (2024): JKRI - April 2024
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hepatoprotektor merupakan pengobatan untuk kerusakan hati. Sebagai pengembangan obat hepatoprotektor dipilih ekstrak tanaman yang berasal dari alam yang memiliki manfaat terapeutik serta keamanan lebih baik dengan meminimalkan efek samping. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau informasi tentang beberapa formula sediaan farmasi dengan kandungan ekstrak tanaman yang berkhasiat sebagai hepatoprotektor. Sumber datanya menggunakan literatur dari google scholar. Terdapat sediaan SEDDS, SNEDDS, nanosuspensi, suspensi, SME, SLN, tabet, dan kapsul dengan 10 ekstrak tanaman yang berbeda memiliki efek hepatoprotektor yang teruji secara in vivo. Sediaan SEDDS dapat diterapkan untuk ekstrak jahe, SNEDDS digunakan untuk ekstrak daun bit, nanosuspensi digunakan untuk ekstrak artemisia absinthum, suspensi digunkan untuk ekstrak daun salam, SME untuk sediaan ekstrak bungur besar, SLN untuk ekstrak kunyit, tablet untuk ekstrak asam jawa, tablet kombinasi daun carica pepaya, moringa oleifera dan carissa carandus. Berdasarkan data dari literatur formula dengan ekstrak tanaman memiliki potensi hepatoprotektor yang lebih signifikan dibandingkan dengan pembanding obat sintesisnya
LITERATURE RIVIEW: MEKANISME FARMAKOLOGIS TANAMAN OBAT YANG BERPOTENSI SEBAGAI AGEN ANTIDIABETES Amin, Saeful; Riedho Prima Cahya
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i1.2169

Abstract

Diabetes melitus yaitu kondisi kronis dengan prevalensi terus meningkat, terutama di negara berkembang. Penggunaan tanaman obat tradisional menjadi alternatif terapi karena dinilai aman, murah, dan efektif. Studi ini merupakan kajian pustaka terhadap berbagai literatur yang membahas mekanisme farmakologis tanaman obat antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan mekanisme farmakologis tanaman obat yang berpotensi sebagai agen antidiabetes. Metode penelitian ini menggunakan literature riview. Hasilnya menunjukkan senyawa aktif seperti flavonoid dan fenolik bekerja menurunkan kadar glukosa darah melalui penghambatan enzim α-glukosidase, peningkatan kerja insulin, aktivitas antioksidan. Tanaman obat memiliki potensi agen antidiabetes, meskipun diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. Kata kunci: Diabetes, tanaman obat, farmakologis tanaman