Permasalahan lalu lintas umumnya disebabkan oleh tidak teraturnya arah gerakan arus kendaraan pada simpang. Hal ini terjadi pada waktu jam-jam sibuk, sehingga volume lalu lintas mencapai tingkat yang maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuat kontrol lalu lintas pada persimpangan jalan antara lain lampu lalu lintas sebagai pengatur arus lalu lintas.Tujuan dan manfaat dari penilitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat derajat kejenuhan kondisi existing dan kondisi setting pada persimpangan tersebut, jika derajat kejenuhan kondisi existing tidak memenuhi maka dicoba beberapa alternatif dengan merubah pola fase.Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu pengamatan dan pencatatan secara langsung dilapangan pada jam sibuk berdasarkan pengamatan langsung dilapangan.Evaluasi simpang empat bersinyal diperoleh Derajat kejenuhan (DS) 1,001 > 0,85, menunjukkan bahwa simpang tersebut diatas batas jenuh dengan waktu siklus 105 detik. simpang bersinyal dengan menggunakan 3 Alternatif dan 1 Alternatif Rencana, maka di dapat untuk alternatif 1 Derajat kejenuhan (DS) 0,872 > 0,85 dengan Waktu Siklus 64 detik, Alternatif 2 Derajat kejenuhan (DS) 0,949 > 0,85 dengan Waktu Siklus 59 detik , Alternatif 3 Derajat kejenuhan (DS) 0,798 < 0,85 dengan Waktu Siklus 56 detik, Alternatif Rencana Derajat kejenuhan (DS) 0,827 < 0,85 dengan Waktu Siklus.60 detik Maka didapatkan bahwa Derajat kejenuhan (DS) lebih kecil apabila menggunakan 3 fase dari hasil Alternatif 3 dan Alternatif Rencana masih memenuhi dengan menggunakan 3 fase.