Humaidi, Riki
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMAKNAAN AYAT MENURUT HARUN NASUTION DALAM BUKU ISLAM DITINJAU DARI BERBAGAI ASPEKNYA Humaidi, Riki; Alkadri, Alkadri; Sunandar, Sunandar
Borneo : Journal of Islamic Studies Vol. 4 No. 2 (2024): BORNEO: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/borneo.v4i2.2738

Abstract

Harun Nasution is a Muslim scholar who was able to change the exclusive perspective of Islam to an inclusive one, as evidenced by the market acceptance of the book "Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya." In this book, the author interprets numerous verses from the Qur'an to address the socio-religious issues of the time, despite not having a background in interpretation. Instead, the author is a scholar who favors more fundamental philosophical thinking. The goal of this study is to interpret the meaning of the Koranic verses found in Islamic books from a variety of perspectives. This research is based on the literature and employs qualitative methods. The book "Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya" serves as the primary data source for this study, with secondary data sourced from relevant books, journals, theses, and other scientific articles. The data collection technique was carried out by making a general mapping of the verses used in the book and analyzing the meaning of the verses used by Harun Nasution using the bil ma'tsur method. The study's results reveal that Harun Nasution employs a variety of textual and historical perspectives in his discussions, as evidenced by his interpretation of verses from the Koran in his works. The verse's contextualization does not entirely align with the original text's meaning. In addition, he employs a variety of philosophical approaches in his interpretation, as demonstrated in the text. To elucidate the verses of the Koran on this theme, he references the perspectives of Sufism
Dialog Antara Filsafat Buddhis Dan Psikologi Barat Tentang Self-Compassion: Kajian Pustaka Komparatif Ikromi, Ziyadi Ali; Ramadhan, Gilang; Rahmawati, Suci; Humaidi, Riki
Eudaimonia Journal Psychology Vol. 2 No. 2 (2025): Eudaimonia Journal Psychology Universitas Sains Indonesia
Publisher : Universitas Sains Indonesia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-compassion menjadi salah satu konsep kunci dalam psikologi positif yang berperan penting dalam kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental. Self-compassion telah lama tertanam dalam tradisi spiritual Timur, khususnya filsafat Buddhis yang mengajarkan tentang belas kasih (karuna) dan kesadaran penuh (sati) yang merupakan jalan menuju pembebasan dari penderitaan (dukkha). Pemahaman self-compassion yang hanya berakar pada psikologi Barat sering kali bersifat individualistik dan terpisah dari nilai-nilai transendental. Penelitian ini bertujuan menjelaskan dialog konseptual antara filsafat Buddhis dan psikologi Barat mengenai self-compassion. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur komparatif (comparative literature review). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari sumber artikel ilmiah dari Google Scholar, ResearchGate, Scopus, dan Dimensions serta buku-buku yang sesuai dengan topik. Hasil penelitian menunjukan bahwa self-compassion dalam psikologi Barat yang terdiri dari self-kindness, common humanity, dan mindfulness memiliki kesesuaian dengan prinsip mettā, karuṇā, dan sati dalam Buddhisme. Perbedaan utama terletak pada landasan ontologis: psikologi Barat berfokus pada penerimaan diri, sedangkan Buddhisme menekankan anatta (ketiadaan diri) sebagai dasar pelepasan penderitaan. Keduanya sejalan dalam mengurangi penderitaan dan memperkuat kesejahteraan emosional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi kedua perspektif memperkaya pemahaman teoretis tentang self-compassion serta mendukung pengembangan intervensi berbasis compassion yang lebih holistik.