Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Kerusakan Belt Pada Jalur New Inpit dan CHF 1 Tambang Air Laya Tanjung Enim PT. Bukit Asam, Tbk. Kosnia Kosnia; Ferry Irawan; M. Syaiful; Joniken Lesmana
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 3 (2024): April : Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i3.29

Abstract

PT. Bukit Asam, Tbk. menggunakan belt conveyor sebagai media angkutan batubara. Coal Handling Facility (CHF) adalah jalur belt conveyor yang digunakan PT. Bukit Asam, Tbk. sebagai media angkut batubara dari stockpile menuju Train Loading station (TLS) untuk di distribusikan ke Dermaga Kertapati Palembang dan Pelabuhan Tarahan Lampung. Oleh sebab itu, belt conveyor merupakan hal yang sangat penting dan paling banyak digunakan di PT. Bukit Asam, Tbk. karena memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan penambangan konvensional. Serta menjadi ujung tombak dalam proses pengiriman batubara ke TLS untuk dikirim ke Dermaga dan Pelabuhan milik PT. Bukit Asam Tbk. Belt conveyor terbuat dari karet, dan merupakan media yang menampung dan mengangkut material pada sistem conveyor ini. Gaya gesek antara permukaan belt dan drive pulley, membuat gaya putar drive pulley menjadi gaya lurus belt conveyor. Belt yang digunakan pada PT. Bukit Asam, Tbk. memiliki macam- macam jenisnya seperti Fabric belt dan Steel cord belt. Adapun kerusakan pada belt yaitu belt miring, edge rubber terkikis, belt terkelupas, sobek, belah memanjang dan melintang hingga putusnya belt. Kerusakan tersebut terdapat penyebab dari setiap kerusakan seperti batu pack yang menghantam belt, dan cara pencegahannya yaitu meminimalisir material asing yang diangkut. Adapun dampak yang terjadi yaitu mengurangi terget produksi.