Muflihati, Abidah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Application of Social Worker Values and Ethics in Handling Neglected Children in Yogyakarta City Muflihati, Abidah; Fiki, Rima Lea; Zakaria, Febiansyah; Rochmasani, Inafisah Luthfiah
WELFARE : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): WELFARE: Jurnal Ilmu Kesejahtaraan Sosial
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/welfare.2022.112-05

Abstract

This research aims to analyze the role of values and ethics in the practice of social workers in handling abandoned children in Yogyakarta City using a  case study method. The research was conducted at the Social Service Office of Yogyakarta City, specifically in the Social Rehabilitation section that employs social workers, and at LKSA Wiloso Projo Yogyakarta. The research subjects include three social workers and three abandoned children under the care of LKSA Wiloso Projo. Data was collected through interviews, observations, and documentation. The study results indicate that social workers have implemented ethical values such as acceptance, confidentiality, accountability, non-judgmental attitude, objectivity, and self-determination. Acceptance helps create a more personal and comfortable relationship with the clients, while confidentiality protects the clients' privacy and maintains trust in interactions. Accountability and transparency are demonstrated at every intervention stage, ensuring that services adhere to applicable ethical standards. A non-judgmental attitude helps foster client openness, which is crucial in social rehabilitation. Objectivity ensures that interventions are carried out professionally without being influenced by personal biases. Meanwhile, self-determination respects the client's right to decide about their future. This research underscores the importance of applying values and ethics in social work practice, which enhances the quality of interventions and builds trust between social workers and clients. Thus, using these values significantly contributes to the success of social interventions and the well-being of abandoned children in Yogyakarta. Application of Social Worker Values and Ethics in Handling Neglected Children in Yogyakarta City Keywords: Values and Ethics in Social Work, Abandoned Children in Yogyakarta, Social Rehabilitation Practices   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran nilai dan etika dalam praktik pekerja sosial dalam menangani anak terlantar di Kota Yogyakarta, dengan menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Sosial Kota Yogyakarta, khususnya di bagian Rehabilitasi Sosial yang memiliki pekerja sosial, serta di LKSA Wiloso Projo Yogyakarta. Subjek penelitian mencakup 3 pekerja sosial dan 3 anak terlantar di bawah perawatan LKSA Wiloso Projo. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai etika seperti penerimaan, kerahasiaan, akuntabilitas, sikap tidak menghakimi, objektivitas, dan self-determination telah dijalankan dengan baik oleh pekerja sosial. Nilai penerimaan membantu menciptakan hubungan yang lebih personal dan nyaman dengan klien, sementara kerahasiaan melindungi privasi klien dan menjaga kepercayaan dalam interaksi. Akuntabilitas dan transparansi ditunjukkan dalam setiap tahap intervensi, memastikan bahwa layanan yang diberikan sesuai dengan standar etika yang berlaku. Sikap tidak menghakimi membantu membangun keterbukaan dari klien, yang sangat penting dalam proses rehabilitasi sosial. Objektivitas memastikan bahwa intervensi dilakukan secara profesional tanpa terpengaruh oleh prasangka pribadi. Sedangkan self-determination menghormati hak klien untuk mengambil keputusan terkait masa depan mereka. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan nilai dan etika dalam praktik pekerjaan sosial, yang tidak hanya meningkatkan kualitas intervensi, tetapi juga membangun kepercayaan antara pekerja sosial dan klien. Dengan demikian, penerapan nilai-nilai ini berkontribusi signifikan dalam keberhasilan intervensi sosial dan kesejahteraan anak terlantar di Yogyakarta. Kata kunci: Nilai dan Etika Pekerjaan Sosial, Anak Terlantar di Yogyakarta, Praktik Rehabilitasi Sosial
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERNIKAHAN ANAK DI KAMPUNG ADAT BANCEUY KECAMATAN CIATER KABUPATEN SUBA Gunawan, Uga Pratama; Anwar, Ali; Muflihati, Abidah
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 5 No. 1 (2023): Maret: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/humanitas.v5i1.7423

Abstract

Kampung Adat Banceuy merupakan salah satu Kampung Adat yang masih memegang teguh nilai dan adat budaya Sunda. Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dalam usaha pencegahan stunting dilihat bahwa beberapa faktor penyebab harus ditangani, salah satu faktor penyebab stunting adalah dampak dari adanya pernikahan anak. Kampung Adat Banceuy memandang bahwa perlu adanya upaya penguatan kepada masyarakat dan usaha - usaha pencegahan atau preventif untuk mencegah masyarakat dari berbagai kerentanan sosial yang dapat muncul. Sebagai pemicu stunting, Pernikahan anak juga sangat erat kaitannya dengan pola dan gaya hidup masyarakat, sehingga dipandang perlu adanya upaya untuk membina perilaku anak muda khususnya anak muda dalam upaya mencegah kasus pernikahan anak di masyarakat Kampung Adat Banceuy. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk melihat bagaimana pencegahan pernikahan dini dengan pengorganisasian masyarakat terhadap kelompok masyarakat adat kampung adat banceuy. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengorganisasian masyarakat kampung adat melalui tokoh-tokoh kuncinya dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap sebuah isu permasalahan yang sedang diangkat. Selain itu, pengorganisasian masyarakat dengan menjadikan tokoh masyarakat sebagai motor penggerak masyarakat dapat secara efektif dan masif mendorong masyarakat guna terlibat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan guna mencegah isu masalah pernikahan anak yang sedang diangkat. Pelibatan masyarakat secara aktif dalam usaha pencegahan pernikahan anak juga menitik beratkan peran dari pemuda sendiri selaku sasaran serta aktor utama dalam perubahan yang ingin dicapai. Pemuda dilibatkan juga dalam berbagai kegiatan yang ada secara langsung guna membina mereka agar dapat menjadi agen-agen perubahan dimasyarakat serta mempengaruhi anak-anak lainnya untuk turut serta terlibat dalam gerakan yang sedang dilaksanakan. Kata Kunci : Pernikahan Anak, Pengorganisasian Masyarakat, Kampung Adat Banceuy