Putu Agung Prianta
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Kepada Masyarakat Umum Tentang Kesehatan Lingkungan Berkelanjutan di Jimbafest Anak Agung Nyoman Sri Wahyuni; Marmaiyatno; Deddy Kurniawan Halim; Putu Agung Prianta; Ganang Adityo Prakoso
Jurnal Abdi Anjani Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Abdi Anjani (JAA)
Publisher : Program Studi Pariwisata, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pariwisata merupakan suatu industri yang berdampak besar. Dampak tersebut tentu saja bisa positif maupun negatif. Agar hasil pariwisata dapat bermanfaat, terutama bagi masyarakat pendukungnya, tentu saja harus disertai dengan pemahaman mengenai keberlanjutan dan kesehatan lingkungan. Tujuan diadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum yang menghadiri Jimbafest 2023 tentang kesehatan lingkungan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah workshop. Dalam pengabdia ini team pengabdian selaku narasumber menyampaikan bagaiamana memelihara lingkungan yang berkelanjutan dengan cara pemanfaatan sampah makanan sebagai kompos dan sampah palstik bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan yang dapat bernilai ekonomis. Kegiatan pengabdian pada masyarakat di Jimbaran Hub berjalan dengan lancar berkat Kerjasama antara Politeknik Internasional Bali dengan Yayasan Jimbaran Hijau dalam acara Jimbafest 2023.
PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DALAM PELAKSANAAN EVENT DI POLITEKNIK INTERNASIONAL BALI Putu Agung Prianta; Anak Agung Nyoman Sri Wahyuni; Made Erika Sedana
BINA CIPTA Vol 4 No 1 (2025): BINA CIPTA
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/binacipta.v4i1.60

Abstract

Di Indonesia, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian dalam menyerap tenaga kerja, sekaligus menjadi penggerak utama ekonomi lokal yang mampu menciptakan pemerataan pendapatan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Meskipun kontribusinya sangat besar, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan mendasar, seperti keterbatasan akses pasar dan permodalan, lemahnya kapasitas manajerial, serta kurangnya strategi pemasaran yang adaptif. Tujuan dari kegiatan PkM ini adalah untuk menganalisis pemberdayaan UMKM dalam pelaksanaan event di PIB Collage. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi observasi, wawancara, dan dokumentasi, sehingga mampu memberikan gambaran menyeluruh mengenai potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh mitra UMKM. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menangkap realitas sosial dan ekonomi. Pemberdayaan UMKM dalam pelaksanaan event di PIB berjalan dengan lancar dan UMKM sudah mengetahui secara pasti keuntungan yang akan diperoleh, karena makanan dan minuman yang disiapkan dibayar oleh PIB untuk memenuhi konsumsi peserta acara. Selain itu, tantangan mendasar bagi UMKM seperti keterbatasan akses mulai terbuka, kerja sama dengan PIB membuka peluang untuk mendapatkan pelanggan tetap dari konsumen yang menikmati produk mereka. Masalah permodalan dapat diatasi melalui uang muka yang diberikan oleh PIB atau konsumen lain yang melakukan pemesanan untuk kebutuhan acara.
Cita Rasa Kuliner Generasi Z Bali Untuk Menyukseskan Program Pariwisata Budaya Berkelanjutan Putu Agung Prianta; Anastasia Sulistyawati
INSPIRE : Journal of Culinary, Hospitality, Digital & Creative Arts and Event Vol. 1 No. 2 (2023): INSPIRE : Journal of Culinary, Hospitality, Digital & Creative Arts and Event
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/inspire.v1i2.38

Abstract

Generasi Z (Gen-Z) sebagai konsumen utama di waktu sekarang dan mendatang mempunyai peran dalam membentuk lanskap kuliner. Gen-Z Bali masih menyukai cita rasa kuliner tradisionalnya, karena sudah menjadi gaya hidup. Tujuan penelitian adalah untuk memahami penyebab Gen-Z tetap mencintai cita rasa kuliner tradisinya dan mendeskripsikan upaya masyarakat Bali memotivasi kreativitas Gen-Z dalam memodifikasi dan mengkomoditisasi kuliner tradisionalnya ke dunia internasional. Teori yang digunakan adalah gastronomi, motivasi dan pemasaran digital. Metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gen-Z Bali tetap mencintai cita rasa Kuliner Tradisional Bali (KTB) karena selalu mengadakan lomba rutin (KTB), acara keagamaan, ketersediaan bahan baku, warisan budaya, cita rasa yang lezat, pemasaran digital. Cara memotivasi generasi Z adalah: (1) motivasi n-ach, pengakuan atas prestasi kreatif dan pemberian tantangan yang merupakan faktor penting bagi individu untuk menciptakan inovasi. (2) Dari segi motivasi n-pow, memberikan tanggung jawab dan mendorong kepemimpinan. (3) motivasi n-aff, dapat melibatkan Gen-Z dalam proyek kolaborasi dan menyebarkan cerita. Strategi tambahannya adalah dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, mendorong inovasi berkelanjutan, serta memberikan dukungan dan pendampingan.
The Influence of Chinese Culinary Culture on Culinary Development in The Archipelago Anastasia Sulistyawati; Putu Agung Prianta
INSPIRE : Journal of Culinary, Hospitality, Digital & Creative Arts and Event Vol. 2 No. 2 (2024): INSPIRE : Journal of Culinary, Hospitality, Digital & Creative Arts and Event
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/inspire.v2i2.62

Abstract

Dalam perkembangannya, tradisi kuliner di Indonesia telah dipengaruhi secara signifikan oleh pengaruh asing, khususnya budaya Tionghoa, yang secara mendalam memperkaya praktik kuliner lokal. Komunitas Tionghoa yang telah bermukim di Indonesia selama berabad-abad berkontribusi besar terhadap keragaman kuliner Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh historis budaya kuliner Tionghoa terhadap lanskap gastronomi Indonesia dan mengidentifikasi jenis-jenis hidangan yang diperkenalkan oleh kelompok etnis Tionghoa. Dengan menggunakan teori kuliner, teori akulturasi, dan konsep gastronomi, penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif, terutama melalui tinjauan literatur. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa budaya Tionghoa telah secara signifikan memengaruhi dan memperkaya tradisi kuliner Indonesia. Interaksi lintas budaya antara komunitas Tionghoa dan Indonesia tidak hanya memperluas variasi masakan Indonesia tetapi juga menjadi medium komunikasi dan pertukaran budaya. Hidangan ikonik seperti bakso, mi, bakpao, lumpia, dan siomai merupakan contoh nyata pengaruh kuliner Tionghoa yang telah diadaptasi dengan cita rasa Indonesia, dan pada akhirnya menjadi bagian penting dari kuliner Indonesia. Adaptasi ini menyoroti dinamika pertukaran budaya dan integrasi elemen kuliner asing ke dalam warisan makanan lokal, yang menunjukkan peran kuliner dalam mendorong pemahaman lintas budaya dan memperkaya identitas gastronomi Indonesia.