Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The effect of differences in silvofishery pond types and gender on the growth performance of mud crabs (Scylla serrata) Aonullah, Asep Akmal; Cahyanurani, Annisa Bias; Nisa, Andina Chairun; Renitasari, Diana Putri; Puspitasari, Asthervina Widyastami; Brahmana, Aditya
Depik Jurnal Ilmu Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Vol 14, No 1 (2025): MARCH 2025
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.14.1.43295

Abstract

Mangrove crabs are one of the important fisheries commodities in Indonesia which have made a significant contribution to the lives of coastal communities. This study aims to analyze differences in growth performance of mud crabs reared in different silvofishery ponds to find out the effect of gender and to determine the interaction patterns between silvofishery pond type and gender. This research method uses a Factorial Randomized Block Design (FRBD) which consists of two factors, namely pond type (core pond, trench pond) and sex (male, female) so that it has 6 treatment combinations and 3 replications for each treatment. The initial weight of the test mud crab was 70-75 g. Test animals were kept for 56 days in crab baskets. The results showed that the interaction between pond type and sex had a significant influence on daily growth rate and absolute weight growth but did not significantly influence the feed conversion ratio and feed utilization efficiency. Duncan's further tests showed that the type of pond had a real influence on the feed conversion ratio and feed utilization efficiency. The best Feed Conversion Ratio was found in the core pond treatment with 3.80 1.05 with the highest feed utilization efficiency of 27.67 3.23 %.The survival rate shows values that are not significantly different between all treatments (86.67 100%.). The water quality measurement values during the research were still optimal for the growth of male and female mud crabs. Treatment of core ponds with female crabs (T2K2) showed the best performance in terms of daily growth rate and absolute weight growth of mud crabs. Core pond treatment with female crabs showed the highest daily growth results of 0.82% 0.01% and absolute growth of 42.00 1.00.Keywords:Mud crabSilvofisheryCore PondDitch PondGenderGrowth
Performa Produksi Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) dengan Pemijahan Alami Cahyanurani, Annisa Bias; Putra, Aldho Firmanda Trisna
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 2 (2022): Juli : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v4i2.194

Abstract

Usaha pembenihan ikan gurami masih memiliki peluang untuk dikembangkan. Kegiatan produksi pada pembenihan gurami dapat dilakukan melalui pemijahan secara alami dan buatan. Pemijahan buatan diketahui masih memiliki tingkat keberhasilan yang rendah, sehingga kegiatan pembenihan gurami melalui pemijahan alami masih berpeluang untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja pembenihan gurami dengan pemijahan alami. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, wawancara serta partisipasi langsung dalam kegiatan pembenihan gurami. Pembenihan gurami melalui pemijahan alami selama penelitian memiliki performa yang baik mulai dari derajat pembuahan, derajat penetasan dan tingkat kelangsungan hidup larva. Total telur yang dihasilkan pada 11 kolam produksi, sejumlah 28.657 butir,. Telur yang dihasilkan berkisar antara 1.086 – 4.233 butir. Derajat pembuahan (fertilitation rate) memiliki rata-rata FR yaitu 90% dengan kisaran FR 84- 98%, derajat penetasan (hatching rate) berkisar antara 77 – 99% dengan rata-rata 87% dan tingkat kelangsungan hidup larva (survival rate) setelah 7 hari menetas berkisar antara 70 – 97% dengan rata-rata 85%.
DINAMIKA KELIMPAHAN VIBRIO Sp. PADA MEDIA BUDIDAYA DAN VIBRIO Sp. ORGAN HEPATOPANKREAS UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI CV. LAUTAN SUMBER REJEKI BANYUWANGI JAWA TIMUR Andayani, Lujeng; Fauziah, Anna; Cahyanurani, Annisa Bias
Chanos Chanos Vol 22, No 2 (2024): CHANOS CHANOS
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/chanos.v22i2.15567

Abstract

This study aims to observe the dynamics of Vibrio sp. abundance in the culture media and hepatopancreas organs of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei). Samples were taken from three pond plots (D7, D8, and D11). Bacterial isolation was carried out using TCBS agar media, both from pond water and shrimp hepatopancreas organs. The results showed that the abundance of Vibrio sp. in the culture media fluctuated during the maintenance period, with a significant increase especially towards the end of maintenance. Meanwhile, Vibrio sp. was also found in hepatopancreas tissue, but its appearance did not always coincide with the spike in the water media. This variation indicates that bacterial infections do not only depend on environmental conditions, but are also influenced by shrimp immunity and pond management. Increased levels of organic matter thought to play a role in supporting the growth of pathogenic bacteria. This study shows the importance of monitoring water quality parameters and overall organ health to prevent bacterial infections. The abundance of Vibrio sp. in the culture media in three pond plots reached D7= 3.49 × 104, D8= 8.69 × 104 and D11= 4.60 × 104 CFU/ml, with the highest peak in plot D8 in the 5th week. In the Hepatopancreas, the abundance of Vibrio sp. reaching D7= 145.6 × 103, D8= 86 × 103 and D11= 103.1 × 103. In the 5th week, the three plots experienced stable values with two dilutions of plot D7= 7.03 × 103, plot D8= 48.9 × 103, and plot D11= 55.8 × 103. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dinamika kelimpahan Vibrio sp. pada media budidaya dan organ hepatopankreas udang vaname (Litopenaeus vannamei). Sampel diambil dari tiga petakan tambak (D7, D8, dan D11). Isolasi bakteri dilakukan menggunakan media TCBS agar, baik dari air tambak maupun organ hepatopankreas udang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan Vibrio sp. di media budidaya mengalami fluktuasi selama masa pemeliharaan, dengan peningkatan signifikan terutama menjelang akhir pemeliharaan. Sementara itu, Vibrio sp. juga ditemukan pada jaringan hepatopankreas, namun kemunculannya tidak selalu bersamaan dengan lonjakan di media air. Variasi ini menunjukkan bahwa infeksi bakteri tidak hanya bergantung pada kondisi lingkungan, tetapi juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuh udang dan pengelolaan tambak. Peningkatan kadar bahan organik diduga berperan dalam mendukung pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini memperlihatkan pentingnya pemantauan parameter kualitas air dan kesehatan organ secara menyeluruh untuk mencegah infeksi bakteri. Kelimpahan Vibrio sp. pada media budidaya di tiga petak tambak mencapai D7= 3,49 × 104, D8= 8,69 × 104 dan D11= 4,60 × 104 CFU/ml, dengan puncak tertinggi pada petak D8 di minggu ke-5. Pada Hepatopankreas, kelimpahan Vibrio sp. mencapai D7= 145,6 × 103 , D8= 86 × 103 dan D11= 103,1 × 103. Pada minggu ke-5 ketiga petak mengalami nilai yang stabil dengan dua kali pengenceran petak D7= 7,03 × 103, petak D8= 48,9 × 103, dan petak D11= 55,8 ×× 103.
Studi Teknik Penetasan dan Analisis Persentase Penetasan Kista Artemia sp. sebagai Pakan Alami Ardianti, Fenni Fariska; Widodo, Agus; Cahyanurani, Annisa Bias
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10490

Abstract

Pakan alami Artemia sp dalam bentuk kista dalam kemasan saat ini memiliki harga yang relatif mahal dan persediaan yang terbatas sehingga mendorong pelaku budidaya untuk melakukan proses penetasan dengan persentase penetasan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teknik penetasan kista Artemia dan menganalisis persentase penetasan Artemia sp di hatchery PT. Suri Tani Pemuka, Unit Negara, Bali. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui observasi, dokumentasi, wawancara serta partisipasi langsung dalam kegiatan penetasan. Hasil penelitian menunjukkan penetasan kista Artemia sp melalui penetasan langsung memiliki nilai hatching percentage (persentase penetasan) dengan rata-rata 85,33% ± 0,02. Kualitas air selama penetasan berada pada kondisi optimal untuk mendukung proses penetasan kista artemia sp. dimana suhu 28,2–28,5 oC, pH 7,99–8,62, oksigen terlarut 3,9–6 mg L-1 dan salinitas 30–31 ppt. Kata Kunci: Artemia sp., Kista, Penetasan, Persentase Penetasan