Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Digital Literacy Skills in the Study of Tafsir Al-Mishbah by M. Quraish Shihab Arifin, Mohamad Zaenal; Ma'rufatun, Ma'rufatun; Hikam, Ahmad Bahrul; Fata, Badrus Samsul
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/alquds.v8i2.10754

Abstract

This study discusses the scope of digital literacy studied based on Tafsir al-Mishbah. The goal is to find the verses that indirectly explain digital literacy. That way, it will produce a theory on using digital media from an Islamic point of view. So that the Muslim generation, in particular, can keep pace with technological developments and digital literacy capabilities. This research method uses qualitative research with a library research approach. The primary reference is based on Tafsir al-Mishbah, equipped with books and accredited journals. Through this method, it can be found how to explain the verses of the Qur'an about the concept of digital literacy. The study found that terms related to digital literacy can be expressed through the terms iqra', kitabah, and qalam. Furthermore, the principles of digital literacy in Tafsir al-Mishbah are also found, including the use of digital media (QS. al-Qalam: 1, QS.  al-Alaq: 1); the use of digital media (QS. al-Baqarah: 263, QS. al-Isra: 28, QS.  an-Nisâ: 9 and 63); information selection (QS. al-Hujurât: 6, QS. an-Nūr: 11); content dissemination (QS.  al-Hujurât: 12, QS. an-Nūr: 15); maintaining privacy (QS. an-Nūr: 27-28); and creativity in creating content (QS. Hūd: 37). It can be concluded that the concept of digital literacy according to the Qur'an is a means of goodness, a means of communicating by meeting the requirements of Islamic principles, a means of researching and selectively receiving information, a means of spreading hoax news, advice on maintaining personal data, and as a means of developing creativity in content. These Islamic principles can improve a person's digital literacy competence to keep up with the increasingly rapid development of technology.
EKSISTENSI HIJAB DAN HUBUNGANNYA DALAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH Ma'rufatun, Ma'rufatun; Arifin, Mohamad Zaenal
Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 1 (2025): Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/dirasah.v8i1.741

Abstract

Hijab kini bukan hanya sebagai bukti identitas keagamaan seseorang, namun menjadi sebuah trend fashion dan trend mode. Perkembangan hijab yang mengikuti dinamika kehidupan menunjukan bahwa hijab bukan lagi soal agama, melainkan soal sosial dan budaya yang telah ada sejak dahulu. Media sosial sebagai sarana hijab semakin berkembang menjadikan hijab menjadi suatu komoditi yang cocok bagi semua kalangan dan terus menarik konsumen. Eksistensi hijab inilah yang ternyata memiliki hubungan erat dengan pendidikan, di mana hijab memiliki pengaruh dalam proses pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan library research, di mana peneliti mencari, menganalisis, dan menyimpulkan bahan penelitian dari buku, artikel, website, serta jurnal terakreditasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hijab memiliki hubungan yang kompleks bagi dunia pendidikan. Meskipun masih banyak beragam kontroversi mengenai penggunaan hijab di sekolah, hal itu masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh lembaga pendidikan bahwa seharusnya dunia akademis memperhatikan nilai-nilai toleransi dan keberagamaan. Hijab juga sebagai bentuk membangun pendidikan karakter, dengan memakai hijab bukan hanya sekedar mematuhi perintah agama atau mengikuti trend, melainkan membentuk karakter religius, percaya diri, sopan, saling menghormati, rendah hati, menjaga batasan dan mendorong untuk memiliki akhlak terpuji.