Ketahanan pangan merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pangan masyarakat Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, serta menilai kemampuan produksi pangan lokal dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan 16 rumah tangga sebagai sampel melalui wawancara mendalam untuk memperoleh data konsumsi pangan pokok, sayur, dan sumber protein. Data kemudian dikonversi menjadi kebutuhan pangan tahunan per kapita dan total kebutuhan desa berdasarkan jumlah penduduk sekitar 3.000 jiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi pangan per orang per tahun adalah 102 kg beras, 54 kg sayur, dan 27,6 kg protein, sehingga total kebutuhan pangan desa mencapai sekitar 550 ton per tahun. Sementara itu, kapasitas produksi pangan lokal yang bersumber dari lahan pertanian seluas 3,73 hektar hanya menghasilkan sekitar 15,6 ton per tahun, atau sekitar 3% dari kebutuhan total. Untuk mencapai kondisi swasembada pangan, Desa Trawas memerlukan sekitar 134 hektar lahan produktif, sementara lahan aktual masih jauh dari kebutuhan tersebut. Hasil ini menunjukkan bahwa Desa Trawas masih mengalami defisit pangan yang tinggi dan bergantung pada pasokan dari luar wilayah. Diperlukan strategi peningkatan produktivitas, optimalisasi lahan pekarangan, serta diversifikasi pangan lokal guna mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di tingkat desa.