Agatasari, Fibrina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RESEPSI SHALIHAH DALAM Q.S. AN-NISA/4: 34 Agatasari, Fibrina; Rajafi, Ahmad; Jamaluddin, Yuliana
Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies Vol 2 No 1 (2023): June
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/mustafid.v2i1.561

Abstract

Rumah tangga abdi negara tidak bisa terlepas dari commuter marriage. Suami yang berstatus prajurit wajib siap sedia dalam penugasannya dimana pun dan kapan pun. Hal itu juga serentak mengingatkan istri untuk senantiasa berperan sebagai istri shalihah yang qanitat dan hafizhah lil ghaib, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi shalihah dalam Q.S. An-Nisa/4: 34 di PERSIT Kartika Candra Kirana Cabang LI. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan menggunakan metode living Qur’an, dengan teori resepsi Al-Qur’an yang membahas tentang peran pembaca atas respon dan reaksi dalam memahami ayat Al-Qur’an. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa, resepsi organisasi Persatuan Istri Tentara (PERSIT) Kartika Candra Kirana mewujudkan dua ciri shalihah pada sifat dan watak PERSIT KCK diantaranya, suci, setia, bijaksana, dan tanggung jawab. Selanjutnya terdapat tiga bentuk resepsi Al-Qur’an yang terbangun pada PERSIT Kartika Candra Kirana Cabang LI: Pertama, resepsi eksegesis (merespon dan memahami) tentang shalihah dalam Q.S. An-Nisa/4: 34 melalui pembacaan terjemah, ceramah, pengajian, serta media sosial; Kedua, resepsi estetika dengan menerapkan praktik menjaga diri melalui pakaian yang dikenakan itu menutup aurat, sedangkan untuk non muslim pakaiannya rapi dan sopan; Ketiga, resepsi fungsional yang salah satu bentuknya dengan resign dari pekerjaan diluar kota untuk fokus mendidik anak, dll. Serta sikap hafizhah lil ghaib yang diyakini sebagai bentuk perlindungan partisipan demi keselamatan suami dalam penugasan dengan cara membatasi pergaulan (hindari ghibah, dan menjaga dari zina), dll.