Vidityas, Siti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTERPRETASI HIJAB PUNUK UNTA DALAM PERSPEKTIF HADIS RIWAYAT IMAM MUSLIM N0.INDEKS 2128 Vidityas, Siti; Nurita, Andris
Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies Vol 2 No 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/mustafid.v2i2.623

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji cara memahami konteks berhijab punuk unta dalam perspektif hadis. Penelitian ini didasarkan pada pembahasan mengenai penjelasan hadis terkait hijab punuk unta. Hasil dan pembahasan penelitian ini mencakup hukum berhijab punuk unta, pemahaman konsep berhijab, serta metode pemahaman yang digunakan oleh akademisi dalam menyimpulkan larangan yang terdapat dalam hadis tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebenaran hadis tersebut.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa berhijab punuk unta dalam perspektif hadis memiliki larangan yang sangat kuat. Rasulullah SAW pernah menyatakan bahwa wanita yang berhijab punuk unta tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mencium bau surga. Hadis ini memberikan panduan kepada umat Muslim, khususnya wanita, untuk mengenakan hijab sesuai dengan ajaran agama Islam. Hijab tidak hanya tentang penutup kepala, tetapi juga melibatkan pakaian yang longgar, tidak transparan, dan tidak menggoda. Hadis ini menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan kesopanan dalam berpakaian sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.Tulisan ini juga mengeksplorasi kejelasan hadis berhijab punuk unta dan kedudukannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan penelitian kepustakaan dan menerapkan teknik interpretasi dalam pemahaman hadis.
Teologi Sunni: Perbedaan Teologi Asy’ari dan Maturidi Istifarin, Nur Annisa; Nurnajib, Zavira Orcana; Alfani, Mukhammad; Vidityas, Siti
Journal of Islamic Thought and Philosophy Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jitp.2023.2.1.102-127

Abstract

Ash'ariyah is a traditional theology of thought which was composed by Abu Hasan Al-Asy'ari (935) as a reaction to Mu'tazilah theology. The Ash'ari theology of thought is generally embraced by Muslims who adhere to the Sunni theology of thought. Maturidiyah is a theology of kalam which is based on the use of arguments and theorem of aqli kalami is also a theology in Islam which is a teaching of rational technology. This genre was founded by Abu Mansur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Almaturidi. In the classification of Islamic theology, Asy'aria and Maturidi are called Ahl Sunnah wal Jamaah. This study uses the method of literature study, aims to explain and describe how the history of the birth of Asy'ariyah and its thoughts. Al-Asy'ari concluded that reason and proof or texts are equally important. Meanwhile, Maturidi gives great authority to human reason, without exaggerating or exceeding limits
Teologi Sunni: Perbedaan Teologi Asy’ari dan Maturidi Istifarin, Nur Annisa; Nurnajib, Zavira Orcana; Alfani, Mukhammad; Vidityas, Siti
Journal of Islamic Thought and Philosophy Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jitp.2023.2.1.102-127

Abstract

Ash'ariyah is a traditional theology of thought which was composed by Abu Hasan Al-Asy'ari (935) as a reaction to Mu'tazilah theology. The Ash'ari theology of thought is generally embraced by Muslims who adhere to the Sunni theology of thought. Maturidiyah is a theology of kalam which is based on the use of arguments and theorem of aqli kalami is also a theology in Islam which is a teaching of rational technology. This genre was founded by Abu Mansur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Almaturidi. In the classification of Islamic theology, Asy'aria and Maturidi are called Ahl Sunnah wal Jamaah. This study uses the method of literature study, aims to explain and describe how the history of the birth of Asy'ariyah and its thoughts. Al-Asy'ari concluded that reason and proof or texts are equally important. Meanwhile, Maturidi gives great authority to human reason, without exaggerating or exceeding limits.