Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN DASAR BELIMBING WULUH MENJADI “DODOL SAROHA” UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA TELUK SENTOSA Harahap, Hasmi Syahputra; Harahap, Nurlina Ariani; Harahap, Arman; Syahputra, Dicky Ananda; Siregar, Nur Safrani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 30, No 1 (2024): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v30i1.51578

Abstract

Salah satu masalah dalam masyarakat adalah kurangnya pengembangan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam seperti belimbing wuluh yang ada di daerah tertentu. Dengan adanya bahan dasar belimbing wuluh yang cukup di daerah tersebut, maka proses pembuatan makanan dari bahan dasar belimbing wuluh memerlukan pengetahuan dan waktu yang cukup untuk mendapatkan hasil yang baik seperti membuat dodol yang sangat bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pengembangan pembuatan dodol dari bahan belimbing wuluh kepada masyarakat untuk menginovasikan makanan dodol yang bahan utamanya dari belimbing wuluh menjadi cita rasa yang unik, hal ini telah disosialisasikan dan diberi pelatihan kepada masyarakat kelompok PKK yang ada di Desa Teluk Sentosa Kabupaten Labuhanbatu. Metode kegiatan pengabdian tersebut adalah dengan pendekatan kolaboratif. Alat khusus yang digunakan untuk pengolahan adonan dodol saroha adalah mesin pengolah yang dirancang oleh ahli mesin perancang yang terpercaya. Mesin dirancang agar dapat beroperasi dengan berputar secara terus menerus pada adonan yang ada dalam wadah mesin. Hasil dari kegiatan ini memperoleh produk dodol saroha yang enak sehingga bisa memajukan perekonomian masyarakat Desa tersebut apabila terus dilanjutkan oleh warga yang hendak membuka usaha. Simpulan yang diperoleh bahwa masyarakat mendapat informasi dan pengetahuan melalui sosialisasi dan pelatihan oleh tim PKM Universitas Labuhanbatu, dan kemudian masyarakat dalam mengembangkan produk tersebut secara mandiri didaerahnya untuk tujuan mengembangkan perekonomian Desa Teluk Sentosa.
The Effectiveness of Jigsaw Cooperative Learning Model on Students' Appreciation of Biodiversity at Senior High School SMA Negeri 1 Rantau Utara Siregar, Nur Safrani; Harahap, Hasmi Syahputra; Khairul, Khairul
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 11, No 1: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus March 2025
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v11i1.6500

Abstract

The low appreciation and understanding of students towards biodiversity, especially medicinal plants, pose challenges in biology education in Indonesia. Traditional teacher-centered methods emphasize memorization and lack a local cultural context. This study examines the effectiveness of the Jigsaw cooperative learning model based on ethnoscience in improving students’ appreciation and understanding of medicinal plant biodiversity. A quasi-experimental design with a non-equivalent control group was used, involving grade X students of SMA Negeri 1 Rantau Utara. The experimental group used the Jigsaw model, while the control group followed conventional methods. Instruments included a Likert scale for appreciation and a multiple-choice test for understanding. Data analysis with SPSS 22.0 showed an average appreciation score of 67.03 and an understanding score of 87.66. The effectiveness test yielded a significance value of 0.000 (P < 0.005), indicating a significant improvement in the experimental group. The study concludes that the Jigsaw model enhances student engagement and appreciation of local knowledge, making it a relevant and contextual learning approach for strengthening students’ understanding of Indonesia’s natural and cultural heritage
PENGEMBANGAN BAHAN DASAR BELIMBING WULUH MENJADI œDODOL SAROHA UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA TELUK SENTOSA Harahap, Hasmi Syahputra; Harahap, Nurlina Ariani; Harahap, Arman; Syahputra, Dicky Ananda; Siregar, Nur Safrani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 30 No. 1 (2024): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v30i1.51578

Abstract

Salah satu masalah dalam masyarakat adalah kurangnya pengembangan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam seperti belimbing wuluh yang ada di daerah tertentu. Dengan adanya bahan dasar belimbing wuluh yang cukup di daerah tersebut, maka proses pembuatan makanan dari bahan dasar belimbing wuluh memerlukan pengetahuan dan waktu yang cukup untuk mendapatkan hasil yang baik seperti membuat dodol yang sangat bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pengembangan pembuatan dodol dari bahan belimbing wuluh kepada masyarakat untuk menginovasikan makanan dodol yang bahan utamanya dari belimbing wuluh menjadi cita rasa yang unik, hal ini telah disosialisasikan dan diberi pelatihan kepada masyarakat kelompok PKK yang ada di Desa Teluk Sentosa Kabupaten Labuhanbatu. Metode kegiatan pengabdian tersebut adalah dengan pendekatan kolaboratif. Alat khusus yang digunakan untuk pengolahan adonan dodol saroha adalah mesin pengolah yang dirancang oleh ahli mesin perancang yang terpercaya. Mesin dirancang agar dapat beroperasi dengan berputar secara terus menerus pada adonan yang ada dalam wadah mesin. Hasil dari kegiatan ini memperoleh produk dodol saroha yang enak sehingga bisa memajukan perekonomian masyarakat Desa tersebut apabila terus dilanjutkan oleh warga yang hendak membuka usaha. Simpulan yang diperoleh bahwa masyarakat mendapat informasi dan pengetahuan melalui sosialisasi dan pelatihan oleh tim PKM Universitas Labuhanbatu, dan kemudian masyarakat dalam mengembangkan produk tersebut secara mandiri didaerahnya untuk tujuan mengembangkan perekonomian Desa Teluk Sentosa.