Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE ANALYSIS OF DELL HYME’S SPEAKING IN FLIPPED MOVIE Nafi'ah, Calista; Sabat, Christ Levionita; Silawati, Devi
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um006v7i12023p14-23

Abstract

This study looked at the SPEAKING theory as presented by Dell Hymes in the film Flipped. SPEAKING THEORY is a framework developed by Dell Hymes to prove how we use language. According to the theory, the way we communicate is heavily influenced by the context in which we use the language. The goal of this study is to analyze and explain SPEAKING divisions that occur in the film. Because the information is in the form of utterances, the descriptive qualitative method is used in this study. The author selects and analyzes three film conversations. The author focuses on the analysis of dell hyme speech in each conversation and discusses various sociolinguistic data. During this review, the data will be communicated in the findings.
REVITALISASI PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI SARANA HIBURAN DAN EDUKASI DIREALISASIKAN DALAM LOMBA PERINGATAN HARI ANAK DI DUKUH BEJINGAN, DESA PILANG, KABUPATEN SRAGEN Ramadhan, Dimas Prianov; Dinomo, Juliano Arif Rahman; Anggraeni, Annisa Nurhaliza; Novita, Vernanda Dela; Rahmania, Haya Aqila; Nurcahyani, Septiana Tri; Jannah, Nadia Fauziah Izzatul; Nurseto, Lantip; Sabat, Christ Levionita; Susilowati, Endang
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 10 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Oktober 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/5t0hcc83

Abstract

Merevitalisasi permainan tradisional sebagai sarana hiburan dan edukasi sangat tepat dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak di Dukuh Bejingan, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Permainan tradisional memiliki potensi untuk mengembangkan aspek kognitif, sosial, dan motorik anak, namun seiring perkembangan zaman, permainan tersebut mulai ditinggalkan. Melalui kegiatan lomba yang melibatkan anak-anak setempat, upaya revitalisasi dilakukan dengan memperkenalkan kembali mainan tradisional seperti bakiak, teklek batok kelapa, dan gobak sodor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan partisipatif, di mana masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan lomba. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari anak-anak serta peningkatan pemahaman mereka tentang nilai-nilai budaya lokal. Selain menjadi sarana hiburan, permainan tradisional terbukti efektif sebagai alat edukasi yang mampu meningkatkan kreativitas dan interaksi sosial anak. Dengan demikian, revitalisasi permainan tradisional berperan penting dalam melestarikan warisan budaya serta mendukung perkembangan holistik anak.