Nakti, Esa Kharisma Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTRODUCING INDONESIAN LANGUAGE TO THE WORLD THROUGH CULTURE-ENRICHED BIPA LEARNING Wirawan, Abdul Karim; Nakti, Esa Kharisma Muhammad
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um006v7i22023p219-232

Abstract

This study aims to introduce the Indonesian language and culture to the world through cultural-based BIPA (Indonesian Language for Foreign Speakers) learning. The method used is content analysis to identify the cultural-based materials in BIPA learning related to Indonesian culture such as customs, arts, music, dance, and culinary. The results of the study show that cultural-based BIPA learning can effectively introduce the Indonesian language and culture to the world. The cultural-based materials in BIPA learning can increase the interest and understanding of the world towards the Indonesian language and culture. Therefore, cultural-based BIPA learning needs to be developed and disseminated widely to introduce the Indonesian language and culture to the world.
REPRESENTASI ALAM DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK SERTA PERANANNYA SEBAGAI RUANG PEMBELAJARAN EKOLOGIS Nakti, Esa Kharisma Muhammad; Wirawan, Abdul Karim
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2025.004.02.09

Abstract

Artikel ini membahas representasi ruang ekologis dan hubungan budaya-alam dalam novel Ahmad Tohari, dengan fokus pada novel Ronggeng Dukuh Paruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana ruang dan elemen alam menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Dukuh Paruk, serta bagaimana budaya lokal berinteraksi dengan lingkungan alamnya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan landasan teori ekokritik sastra, penelitian ini menggali lebih dalam mengenai makna ekologis yang terkandung dalam narasi novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dukuh Paruk bukan hanya sekadar latar, tetapi juga ruang ekologis yang membentuk identitas masyarakatnya, di mana alam menjadi sumber kehidupan sekaligus arena konflik sosial dan budaya. Elemen-elemen budaya seperti tradisi, mitos, dan kepercayaan terjalin erat dengan alam, menciptakan keselarasan sekaligus ketegangan yang mencerminkan kompleksitas hubungan manusia dan lingkungan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa novel Ahmad Tohari memberikan kontribusi penting dalam memahami kesadaran ekologis melalui representasi sastra yang kaya akan nilai-nilai lokal dan universal.