Lembata, Michael Ciputra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Literasi dan Numerasi Bagi Anak-Anak Melalui Program Aman Calistung di Desa Mata Air Nawa, Alexandro E. Henuk Nay; Nahak, Eviana; Thaumaet, Barnabas; Wella, Bheatrix S. T; Sape, Natalsya Vandana; Rondi, Selviana Muda; Turi, Veronika T. D; Manuk, Vinsensia L.; Krisdayanti, Mariana O.; Aoetpah, Yuan M.; Jelatu, Marcelina D.; Leu, Euvemia P. C; Langobelen, Oktofian Ama Dudeng; Lembata, Michael Ciputra; Degeovani, Leonardo; Kelen, Agnes Nirek; Ketmoen, Adrianus
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 5 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v1i5.354

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah menimbulkan dampak negatif terhadap minat baca anak-anak. Hal ini kemudian berdampak pula pada kemampuan literasi dan numerasi anak. Kemampuan literasi dan numerasi adalah kemampuan dasar yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak karena pada hakikatnya adalah dasar untuk mempelajari ilmu lain. Kemampuan ini juga sangat bermanfaat dalam mengatasi suatu masalah dan mengambil keputusan. Aman Calistung merupakan akronim dari Adikku Mantap Baca, Tulis dan Hitung. Program ini dimaksudkan untuk membantu anak-anak usia sekolah dasar dalam belajar membaca, menulis dan berhitung. Upaya tersebut dilakukan guna memfasilitasi masyarakat dalam menumbuh kembangkan dan menguatkan budaya literasi dan numerasi terutama dalam era perkembangan teknologi seperti ini. Program Aman Calistung ini dijalankan oleh 16 orang mahasiswa KKNT-PPM Universitas Katolik Widya Mandira Kupang di SD Inpres Tarus 1 dan PAUD Bunda selama tiga minggu. Dengan program ini, mahasiswa berhasil memperkenalkan huruf kepada anak-anak, bahkan beberapa siswa dapat membaca satu paragraf. Untuk kemampuan numerasi, beberapa siswa kelas 1 SD telah mahir menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan. Untuk siswa kelas V sampai dengan kelas VIII, hasil dampingan memberi hasil yang cukup baik, dimana waktu untuk menghitung jauh lebih cepat dibandingkan dengan keadaan sebelumnya.
Akta Otentik dan Ketimpangan Posisi Para Pihak: Konstruksi Hukum Penyalahgunaan Keadaan dalam Tugas Notaris Lembata, Michael Ciputra
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 5 No. 5 (2025): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v5i5.4898

Abstract

Penyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheden) sebagai dasar pembatalan akta otentik dalam praktik kenotariatan di Indonesia sudah pernah terjadi sehingga menimbulkan dampak hukum yang luas. Notaris memiliki kewenangan untuk memastikan bahwa akta yang dibuat mencerminkan kehendak bebas para pihak. Namun dalam praktiknya, terdapat kondisi di mana salah satu pihak memanfaatkan posisi lemah pihak lain, sehingga terjadi ketimpangan dalam kesepakatan. Dalam konteks ini, penyalahgunaan keadaan menjadi alasan pembatalan akta melalui mekanisme peradilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan analisis preskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa perlu adanya regulasi eksplisit dalam sistem hukum Indonesia yang mengatur penyalahgunaan keadaan secara komprehensif, serta mekanisme perlindungan hukum yang seimbang bagi notaris dan pihak-pihak yang dirugikan.