Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Program Pembuatan Pupuk Kompos Padat Limbah Kotoran Sapi Dan Ampas Kopi Dengan Metode Fermentasi Menggunakan EM4 Dan Molases Di Desa Mekar Indah Saputra, Whin Themas Mico; Alfayet, Dodi; Chatami, M.Rizki; Nosra, Rezeki; Muntaha, Ranto; Munthe, Farhan; Agustian, Teguh; Ichwan, Ichwan; Ramadhan, Syahrin; Saleh, Ilham; Fitri, Daini; Ayu, Nadia; Rizki, Arami; Lismayanti, Lismayanti; Pinteniate, Pinteniate
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2024): Februari : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v3i1.974

Abstract

The covid-19 pandemic in early 2020 has caused a decline in the value of banking companies in Indonesia. The limited space for people to move due to government policies has an impact on reducing economic activity and disrupting bank performance in providing credit. This study was conducted to determine the effect of profitability and liquidity on firm value with dividend policy as a moderating variable. The population in this study were 47 banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange with an observation time of 4 years. The sampling method used in this study was purposive sampling, and the number of samples obtained was 12 banking companies. The data analysis method used is Moderated Regression Analysis (MRA) using SMART PLS 4. Based on the research results, profitability has a positive and significant effect on firm value while liquidity has a negative and significant effect on firm value. Meanwhile, dividend policy cannot moderate the effect of profitability and liquidity on the value of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2019-2022 period.
Bitcoin as A Wedding Dowry : A Case of Marriage With A Dowry Whose Currency is Not Clear Zaidah, Yusna; Ramadhan, Syahrin; Hafidzi, Anwar
Alhurriyah Vol 8 No 2 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/al hurriyah.v8i2.5683

Abstract

Wedding dowries are typically given as gifts or assets of a specified value, such as money, gold, real estate, houses, automobiles, or other commodities. Couples are now creating bitcoin as a wedding dowry, in keeping with the times. The use of bitcoin as a dowry in marriage raises an interesting issue because it cannot be regarded as an object because it lacks a physical form and cannot be regarded as legal tender because it is not issued by the appropriate government. A literature review was the approach employed in this investigation. This study found that there are two opinions on the permissibility of bitcoin as a dowry, firstly bitcoin should not be used as a dowry in a marriage because of the element of gharar in bitcoin. The second opinion is that bitcoin can be used as a wedding dowry because there is regulation by the government, but it is an asset or commodity like gold that can be traded, and this bitcoin has a useful value according to the legal terms of the dowry.Mahar pernikahan pada umumnya berbentuk barang atau harta denominas itertentu, seperti uang tunai, emas, tanah, apartemen, mobil, atau barang berharga lainnya. Seiring dengan perkembangan zaman, terdapat pasangan yang menjadikan bitcoin sebagai mahar pernikahan. Bitcoin tidak dapat dikatakan sebagai barang karena tidak mempunyai bentuk fisik serta tidak bisa dikatakan sebagai uang yang sah karena tidak diterbitkan oleh otoritas yang berwenang, sehingga menjadi pertanyaan menarik terhadap penggunaan bitcoin sebagai mahar dalam pernikahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka. Penelitian ini menemukan bahwa ada dua pendapat kebolehan  bitcoin sebagai mahar, pertama bitcoin  tidak boleh digunakan sebagai mahar dalam pernikahan karena adanya unsurg harar dalam bitcoin. Pendapat kedua, bitcoin ini boleh digunakan sebagai mahar pernikahan karena sudah ada regulasi oleh pemerintah, namun sebagai aset atau komoditi layaknya emas yang dapat diperdagangkan, dan bitcoin ini memiliki nilai manfaat sesuai dengan syarat sah mahar.
PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KOPI VARIETAS GAYO 3 (Coffea arabika L.) AKIBAT PEMBERIAN PUPUK UREA DAN ZPT ATONIK Hairunnas, Hairunnas; Rahmi, Faidha; Ramadhan, Syahrin
Cangkok Vol 6 No 2 (2024): September : Jurnal Agroteknologi Pertanian dan Publikasi Riset Ilmiah
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jappri.v5i2.1207

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan pupuk urea terhadap pertumbuhan bibit tanaman kopi, mengetahui penggunaan zpt atonik terhadap pertumbuhan bibit tanaman kopi serta interaksi antara pupuk urea dan pengunaan zpt atonik. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Putih Takengon dengan ketingian 1237 mdpl dengan pH optimum 6. Parameter yang diamati terdiri dari Tinggi Tanaman pada umur 60, 90 dan 120 hari setelah tanam, Diameter Batang pada umur 60, 90 dan 120 hari setelah tanam Jumlah Daun pada umur 60, 90 dan 120 hari setelah tanam, dan Panjang Daun pada umur 60, 90 dan 120 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan Penggunaan Pupuk Urea dan ZPT berpengaruh nyata terhadap Tinggi Tanaman pada umur 60, 90 dan 120 hari setelah tanam. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara Pupuk Urea dan ZPT Atonik pada setiap pengamatan.