Aliyyu, Wienda Cinta
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANIFESTASI ORAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Prakosa, Aditya Priagung; Aliyyu, Wienda Cinta; Rosyadah, Nada Janardita; Nur, Saniyya; Amalia, Rahma Ika
Medical and Health Journal Vol 3 No 1 (2023): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mhj.2023.3.1.8891

Abstract

Diabetes melitus termasuk dalam penyakit tidak menular yang kronis disebabkan oleh gangguan metabolisme di organ pankreas ditandai dengan peningkatan kadar gula darah melebihi normal. Wilayah Asia Tenggara yang didalamnya temasuk negara Indonesia menempati peringkat ke-3 di dunia dengan prevalensi penderita diabetes melitus mencapai 11.3%. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-7 di antara 10 negara dengan penderita diabetes melitus terbanyak mencapai 10,7 jiwa. Diabetes melitus dapat bermanifestasi menjadi penyakit lain salah satunya kelainan-kelainan di rongga mulut. Bentuk manifestasi diabetes melitus di rongga mulut yang umum ditemui antara lain, Oral Infection (Candidiasis), Xerostomia, Penyakit Periodontal, Recurrent Dental Caries, Burning mouth sensation (berkaitandengan xerostomia), Taste Dysfunction, Oral Mucosa Alteration (Lichen Planus), Poor Oral Wound Healing. Dalam tinjauan literatur ini menjelaskan mengenai penyakit sistemik diabetes melitus, pemeriksaan penunjang diagnosis dan tatalaksana manifestasi oral diabetes melitus. Tatalaksana manifestasi oral diabetes melitus tidak hanya berfokus pada penanganan penyakit yang ada di rongga mulut, namun lebih diutamakan untuk menghilangkan faktor etiologi serta menghindari faktor predisposisi.
Pemanfaatan dan Potensi Bahan Alam di Banyumas sebagai Agen Anti Karies: Telaah Pustaka Nuryana, Putri Ayu; Taqwim, Ali; Zakiya, Aida; Aliyyu, Wienda Cinta; Purwanto, Rizky Ganda
Journal of Dental and Biosciences Vol 1 No 2 (2024): Journal of Dental and Biosciences
Publisher : Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedoketaran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pengobatan dengan memanfaatkan tumbuhan sudah menjadi budaya dan tradisi. Wilayah Banyumas memiliki keanekaragaman hayati baik dari empon-empon, tanaman, buah, ataupun hewan yang dapat dimanfaatkan potensinya untuk mencegah dan menghentikan karies gigi. Tujuan: mengkaji pemanfaatan dan potensi bahan alam yang melimpah di Kabupaten Banyumas sebagai agen anti karies. Tinjauan Pustaka: Bahan alam yang melimpah di Banyumas seperti kayu manis, kecombrang, bawang merah, daun kemangi, daun sirih, cengkeh, serai wangi, buah naga, jeruk nipis, kakao, cangkang telur ayam, dan cangkang keong sawah memiliki senyawa aktif metabolit sekunder berupa flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, asam p-hydroxybenzoate, fenol, phenol hydroquinone, minyak atsiri, theobromine,dan kalsium karbonat yang memiliki kemampuan sebagai agen anti karies. Kesimpulan: Bahan alam kayu manis, kecombrang, bawang merah, daun kemangi, daun sirih, cengkeh, serai wangi, buah naga, jeruk nipis, kakao, cangkang telur ayam dan cangkang keong sawah yang terdapat di Banyumas berpotensi dan bermanfaat sebagai agen anti karies.