Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

URGENSI KONSEP NASIONALISME KH. HASYIM ASY’ARI DALAM MEREVITALISASI NASIONALIS GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI Abdul Hakim Ali Fikri; azmi, izzam; Azka Razaqa Gushadyantoro; Imam Syafi’i
At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies Vol. 5 No. 1 (2023): AT-TABAYYUN - JOURNAL ISLAMIC STUDIES
Publisher : Pascasarjana IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/atjis.v5i1.1700

Abstract

Berdirinya bangsa ini tak dapat di katakana mudah karena banyaknya pengorbanan yang telah di lakukan oleh para pejuang. Dengan memiliki tekad yang kuat jiwa nasionalis yang tinggi dan semangat akan harapan bangsa ini merdeka. jiwa nasionalis harus terus di jaga untuk menghormati para pejuang yang rela menyumbangkan nyawa demi bangsa. Sebuah konsep nasionalis dari para ulama yang berhasil membakar semangat anak muda menjadi tanda akan peran ulama akan kemerdekaan bangsa ini. Di era globalisasi juga di perlukan rasa nasionalis demi menjaga keberlangsungan tegaknya bangsa ini. Toleransi juga hal yang harus di lestarikan untuk dapat hidup yang rukun. Jenis penelitian ini adalah library research serta pendekatan kualitatif, yakni penelitian yang di lakukan dengan menganalisis literatur tertulis seperti buku, jurnal ilmiah sebagai sumber utama. Pendekatan penelitian ini kualitatif, yakni penelitian yang menekankan pada analisis terhadap data-data yang sudah ada sebelumnya. Kemudian peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena fenomena yang ada, penelitian ini bertujuan untuk Kembali menghidupkan rasa nasionalis para generasi muda dengan mengkaji konsep yang di gagas oleh kh. Hasyim asy’ari.
ESENSI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ISLAM DAN FILSAFAT BARAT Azmi, Izzam; Chilya Nur Hidayah; Zukhrufa Diana Azza; M. Yunus Abu Bakar
At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies Vol. 6 No. 2 (2024): AT-TABAYYUN - JOURNAL ISLAMIC STUDIES
Publisher : Pascasarjana IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/atjis.v6i2.1989

Abstract

Manusia didefinisikan gabungan antara jasmani dan rohani, manusia memiliki perbedaan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia memiliki rasa ingin tahu terhadap dunia sekitarnya yang kemudian menjadi sumber pemikiran, dan filsafat berakar dari hasrat rasa ingin tahu. Melalui praktik berfilsafat, manusia dapat mencapai tingkat pengetahuan yang lebih tinggi. Adapun esensi manusia dalam perspektif filsafat Islam yang menegaskan bahwa manusia adalah ciptaan Allah. Dengan menciptakan manusia, Allah memberikan potensi-potensi yang terkait dengan fitrah manusia, sehingga manusia memiliki potensi dan sifat-sifat yang sesuai dengan rancangan Ilahi. Sedangkan esensi manusia dalam perspektif filsafat Barat yang didasarkan pada kesadaran terhadap materi, sehingga semua prinsip, potensi, dan nilai manusia dievaluasi dari perspektif materialistik, dan telah berkembang selama ribuan tahun, mencakup beragam teori dan pandangan, masih menjadi topik perdebatan dan penelitian yang mendalam dalam dunia filsafat modern. Berdasarkan penjelasan di atas, artikel ini mengulas mengenai konsep esensi manusia dalam kerangka filsafat islam dan barat. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis komparatif. Melalui pendekatan ini dibandingkan pandangan tentang esensi manusia yang dikemukakan oleh para filosof Barat dan Islam.