Abstract There is a suku named Suku Tengger in the Gunung Bromo area. Upacara Unan-Unan is a traditional wedding custom originating from the Tengger Suku, which is held in the vicinity of Gunung Bromo, Jawa Timur. Gunung Bromo is referred to as the Suku Tengger suci. The Unan-Unan is a crucial aspect of the Tengger Bromo people's daily life that strengthens their bond with the surrounding water, especially with Gunung Bromo. The research team used the pustaka method in this study. The investigators used relevant sources such as reputable journals, history books, and a few easily cited media sources. The purpose of this study is to understand the many modes of moderation in the traditional beliefs of the Suku Tengger people. The researcher formulates a question based on the philosophy of the Unan-unan, the notion of moderation in general, and the nature of the nilai moderation in general in the Upacara Unan-unan. The conclusion drawn from this research is that there are some moderate beliefs about many religions in the traditional Upacara Unan-unan, which are composed of social, tolerable, and religious beliefs. In the play, Unan-unan does not mention any differences and is quite gentle. Furthermore, it is important to recognize that tolerance and compassion are universal values shared by all religions, including Buddhism, Islam, Hinduism, and Shingon. They constantly compare, evaluate, and contrast one another, thus these rules need to be followed no matter what. Abstrak Di kawasan Gunung Bromo terdapat sebuah suku yang bernama Suku Tengger. Upacara Unan-Unan merupakan sebuah tradisi budaya yang berasal dari Suku Tengger yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur. Gunung Bromo dianggap sebagai kawasan suci Suku Tengger. Upacara Unan-Unan merupakan nilai penting dalam kehidupan masyarakat Tengger Bromo dalam mencerminkan hubungan mereka dengan alam sekitar khusunya dengan Gunung Bromo. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kajian pustaka. Peneliti menggunakan bahan-bahan pustaka yang relevan seperti jurnal bereputasi, buku-buku sejarah dan beberapa media yang layak dijadikan referensi. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui nilai-nilai moderasi beragama dalam tradisi unan-unan masyarakat Suku Tengger. Peneliti membuat rumusan masalah yang terdiri dari bagaimana filosofi Upacara Unan-unan, bagaimana konsep moderasi beragama, dan bagaimana jejak nilai moderasi beragama dalam Upacara Unan-unan. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa terdapat nilai-nilai moderasi beragama dalam tradisi Upacara Unan-unan yang terdiri dari nilai sosial, nilai toleransi, dan nilai agama. Dalam upacara Unan-unan tidak mengenal adanya sebuah perbedaan dan saling merendahkan. Melainkan, sangat menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan baik dari agama Islam, Hindu, Buddha, maupun Kristen memiliki nilai yang sama. Mereka saling menghargai, meghormati, dan menyayangi satu sama lain, yang mana nilai-nilai ini harus tetap dilestarikan sampai kapan pun.