Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Earning Per Share Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham Pada PT. Unilever Indonesia Tbk Periode 2010-2019 Humairo, Annisa; Sairin, Sairin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIMAWA) Vol. 1 No. 2 (2021): JULI-OKTOBER: Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIMAWA)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jmw.v1i2.12323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham pada PT.Unilever Indonesia Tbk periode 2010-2019. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi laporan keuangan PT. Unilever Indonesia Tbk, dan diambil sample sebanyak 10 tahun 2010-2019. Hasil dari analisis regresi linear berganda ditemukan persamaan Y = -16113,474 + 42,496 X1 + 78,229 X2. Hasil Uji t (parsial) Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap harga saham, dengan thitung 4,036>ttabel 2,364 serta nilai signifikansi 0,0050,05. Hasil uji F (simultan) Earning Per Share dan Debt To Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham, dengan Fhitung 15,697 > Ftabel 4.74 dengan signifikansi 0.005. Serta koefisian determinasi (R2 ) sebesar 0,766 atau 76,6%. Kata Kunci : Earning Per Share, Debt to Equity Ratio dan Harga Saham. Kata Kunci: Earning Per Share; Debt to Equity Ratio; Harga Saham
Strategi Terbaik Transfer Pengetahuan dalam K3: Integrasi Teknologi dan Manajemen Pengetahuan Humairo, Annisa; Akbar Habib Buana Wibawa Putra; Laily Indaryani; Muharman Lubis
SITEKNIK: Sistem Informasi, Teknik dan Teknologi Terapan Vol. 2 No. 3 (2025): July
Publisher : RAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15774030

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management/KM) dalam meningkatkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di dalam organisasi. Dengan menganalisis komponen utama seperti siklus hidup pengetahuan, faktor-faktor pendukung, dan area penerapan, studi ini menyajikan model konseptual yang mengintegrasikan proses KM dengan teknologi dan metodologi untuk mendukung pelatihan, pengambilan keputusan, dan praktik keselamatan. Temuan menunjukkan bahwa perolehan, berbagi, dan pemanfaatan pengetahuan merupakan inti dari sistem pengetahuan K3 yang efektif, serta bahwa elemen pendukung seperti budaya organisasi, kepemimpinan, dan ketersediaan sumber daya sangat penting untuk memastikan aliran pengetahuan yang efisien di seluruh organisasi. Selain itu, adopsi alat digital seperti IoT, AI, ontologi, dan grafik pengetahuan secara signifikan meningkatkan pengumpulan data real-time, strukturisasi pengetahuan, dan analisis risiko keselamatan. Model ini menawarkan kerangka kerja holistik dan sistematis untuk menerapkan KM dalam K3 guna mendorong budaya keselamatan yang proaktif, berbasis data, dan berorientasi pembelajaran.
Tanggung Jawab Mahasiswa terhadap Etika Akademik dalam Membangun Budaya Ilmiah yang Berintegritas Suhaila, Lukluk; Humairo, Annisa; Hasibuan, Ilham Nur; Astuti, Rahayu Fuji
AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis Vol. 5 No. 3 (2025): AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis
Publisher : Perhimpunan Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/jmeb.v5i3.1510

Abstract

Academic ethics refer to the moral standards and behavioral codes that must be upheld by all members of the academic community. Despite their critical role in shaping intellectual integrity, violations such as plagiarism and dishonesty remain prevalent among students. These issues are often driven by academic pressure, limited ethical awareness, and weak enforcement of institutional regulations. This study aims to provide a comprehensive understanding of students’ responsibility in upholding academic ethics as a foundation for building a culture of scientific integrity in higher education. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through questionnaires and semi-structured interviews with selected university students actively engaged in academic and organizational activities. The data were analyzed thematically to identify key patterns related to ethical awareness, challenges, and practices. The findings reveal that while students generally acknowledge the importance of ethical behavior, there remains a significant gap between ethical understanding and its application. Factors such as insufficient training on academic norms, unclear institutional policies, and the lack of exemplary leadership contribute to ethical lapses. The study emphasizes the importance of clear academic codes of conduct, continuous ethical education, and role-model leadership. Institutions must also implement transparent and fair enforcement systems to foster an environment where ethical values are internalized and practiced. A sustainable academic culture rooted in integrity is essential for advancing knowledge and cultivating morally responsible graduates.
Pembangunan Recommender System Menggunakan Content Based Filtering pada Aplikasi Service Desk: Studi Kasus Direktorat Pusat Teknologi Informasi Universitas Telkom Humairo, Annisa; Herdiani, Anisa; Puspitasari, Shinta Yulia
LOGIC: Jurnal Penelitian Informatika Vol. 1 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/logic.v1i1.6427

Abstract

Bagian Riset dan Layanan Teknologi Informasi (RiYanTI) adalah salah satu bagian dari Direktorat Pusat Teknologi Informasi (PuTI) yang bertanggungjawab dalam manajemen kualitas teknologi, manajemen konten, dan layanan pengguna yang menerima keluhan serta pengaduan terhadap kendala infrastruktur teknologi yang dialami sivitas univesitas Telkom. Banyaknya layanan yang diberikan oleh PuTI menyebabkan RiYanTI menerima banyak keluhan (tiket insiden) dan permintaan, hal ini menyebabkan antrian penanggulangan keluhan dan permintaan (tiket) menjadi panjang. Dampak dari panjangnya yang terjadi yaitu tidak terpenuhinya capaian mutu atau SLA (Service Level Agreement) hal ini menyebabkan adanya temuan ketika dilakukan audit ISO 20000-1 yangmenjadi standar atau pedoman sistem manajemen layanan IT yang ada di PuTI. Oleh itu solusi yang diberikan adalan membangun suatu recommender system yang dapat memberikan rekomendasi solusi penyelesaian permasalahan berdasarkan data tiket yang telah selesai. Metode filtering yang digunakan adalah Content Based filtering dan proses evaluasi dilakukan dengan menghitung precision, recall, dan F1-Score untuk mengamati akurasi pada hasil rekomendasi filtering serta melakukan pengujian User (User Judgment) untuk melihat apakah sistem yang dibangun telah sesuai dan mampu memberikan solusi kepada pengguna.