Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kualitas Air Sumur Dekat SPBU Rendani Kelurahan Wosi Kecamatan Manokwari Barat Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat Mamengko, David Victor; Raharjo, Syafrudin; Kusumo, Pribowo Angling; Lestari, Agnes Dyah Novitasari
Jurnal Natural Vol. 19 No. 2 (2023): Jurnal Natural
Publisher : FMIPA Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/jn.v19i2.256

Abstract

Wells are a groundwater source that is widely used by Indonesian citizens for sanitation and hygiene purposes. Well water quality is influenced by internal factors, namely the condition of the well itself, and external factors, namely the environment around the well. This research aims to analyze the quality of well water near the Rendani gas station, Wosi Village, West Manokwari District, Manokwari Regency, West Papua Province and compare it with the necessary water quality standards. In Indonesia, to guarantee the suitability of well water, water quality standards are stipulated in the Regulation of the Minister of Health Republic of Indonesia No. 32 of 2017. The research results show that the TDS, temperature, turbidity, sulfate, nitrate, iron, manganese and pH parameters meet the quality standards, while the chemical parameters nitrite, chromium (VI) and total coliform do not meet the quality standards. Therefore, it is necessary to treat the water to reduce levels of nitrite, chromium (VI) and total coliform before well water is consumed by residents.
Analisis Ancaman Banjir Bandang Sungai Sanduai dan Anggris Distrik Wasior Kabupaten Teluk Wondama Mamengko, David Victor; Samberi, Simson; Auri, Yan F.A.; Kusumo, Pribowo A.; Rohmala, Fajar K.; Hametang, Ananda R.Y.; Wurarah, Rully N.
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 13, No 3 (2022)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34126/jlbg.v13i3.448

Abstract

Banjir bandang Wasior dikategorikan sebagai aliran rombakan (debris flow ) yang dipicu oleh curah hujan tinggi, kondisi lereng ekstrem (70°) intensitas struktur geologi, jenis batuan, dan peningkatan aliran limpasan. Pemetaan zonasi tingkat ancaman banjir bandang merupakan salah satu upaya pengurangan ancaman banjir bandang. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) menjadi pendekatan penentuan bobot dan nilai tiap parameter, dan melalui analisis spasial yang digunakan dimaksudkan untuk menentukan tingkat ancaman banjir bandang. Zonasi tingkat ancaman risiko banjir bandang di Wasior khususnya di Sungai Sanduai dan Sungai Anggris diklasifikasikan berdasarkan empat tahapan, yaitu: analisis parameter kriteria; analisis AHP; reclassify dan kalkulasi data raster . Data primer berasal dari identifikasi titik ancaman gerakan tanah dan pemetaan drone sebagai informasi penggunaan lahan. Data sekunder diperoleh dari institusi wali data seperti Badan Geologi (bentuk lahan, litologi dan sesar), Badan Informasi Geospasial (kemiringan lereng, ketinggian, dan jarak dari sungai). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) kelas tingkat ancaman banjir bandang di Kecamatan Wasior, yaitu: tingkat ancaman tinggi berada di area-area pemukiman, infrastruktur, dan bantaran sungai di Sungai Sanduai dan Anggris; tingkat ancaman sedang terletak pada pinggiran Sungai Sanduai dan Anggris sebagai jejak longsoran dan sumber material banjir bandang; dan tingkat ancaman rendah berada pada wilayah dataran rendah. Luasan zona tingkat ancaman tinggi banjir mencapai 291,48 hektar, zona tingkat ancaman sedang sekitar 355,72 hektar dan zona tingkat ancaman rendah mencapai 4515,71 hektar. Kampung Moru, Kampung Wasior I, Kampung Wasior II, dan Kampung Maniwak merupakan kampung-kampung prioritas dalam pengelolaan pengurangan risiko bencana di Kabupaten Teluk Wondama.Kata kunci: Ancaman Banjir Bandang, Analytical Hierarchy Process, Sungai Anggris, Sungai Sanduai, Wasior
Analisis Ancaman Banjir Kota Sorong, Papua Barat Mamengko, David Victor; Fajar K Rohmala
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 25 No. 2 (2024): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i2.783

Abstract

Bencana banjir di Kota Sorong merupakan luapan banjir dari Sub DAS Malanu dan Sub DAS Bateng Kali Empat yang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah curah hujan yang tinggi, meningkatnya subsidence tanah, dan menurunnya area genangan dikarenakan oleh peningkatan jumlah pemukiman tetapi berkurangnya sistem drainase sehingga memperburuk kondisi hidrologi. Penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) dianggap sangat penting dalam pemetaan bencana banjir karena berfungsi sebagai penilaian risiko dan berfungsi sebagai data dasar dalam pengurangan risiko sebelum bencana (pre-disaster). Tujuan penelitian ini adalah memetakan zonasi distribusi bahaya banjir dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan penilaian bahaya banjir dasar bagi pengambil keputusan dan pejabat daerah untuk menetapkan langkah-langkah mitigasi. Penelitian ini memakai penilaian kuantitatif yang berisi tentang perolehan bobot setiap parameter dari persepsi pakar atau informasi yang dianggap ahli serta dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis spasial tersebut akan dilakukan uji validasi melalui accuration assessment untuk membandingkan data kejadian banjir aktual beberapa tahun terakhir yang diperoleh dari beberapa instansi pemerintah, masyarakat dan observasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas wilayah banjir tinggi adalah 5373,05 hektar, terhitung 15% dari total luas. Distrik Sorong Timur, Sorong Barat, Sorong Manoi, dan Sorong Utara berada di tingkat resiko tinggi bahaya banjir. Hasil pemodelan spasial menunjukkan bahwa Kota Sorong bagian barat rentan terhadap banjir yang terutama disebabkan oleh bentuk lahan dengan skor tertinggi dari hasil AHP. Namun, bobot faktor kepentingan relatif harus dimodifikasi secara fleksibel, karena tidak semua parameter dapat diterapkan ke beberapa wilayah. Kata kunci: Kota Sorong, Analytic Hierarchy Process, Ancaman Banjir
Evaluasi Kualitas Air Limbah, Udara Ambien, dan Kebisingan di Lingkungan Hotel X dan Y di Manokwari Lestari, Agnes Dyah Novitasari; Mamengko, David Victor; Kusumo, Pribowo Angling; Susilowati
Environmental Insight Journal Vol. 1 No. 1 (2025): January
Publisher : Postgraduate Faculty, Yogyakarta Institut of Technology, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/eij.v1i1.338

Abstract

Perkembangan sektor pariwisata, khususnya keberadaan hotel sangat mendukung perekonomian nasional maupun internasional, namun berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikendalikan dengan baik. Salah satu upaya pengendalian dampak lingkungan keberadaan hotel adalah dengan memantau dan mengevaluasi kualitas air limbah, udara ambien, dan kebisingan di lingkungan hotel secara periodik dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengevaluasi kualitas air limbah, udara ambien, dan kebisingan di hotel X dan Y yang merupakan hotel berbintang di kota Manokwari, Papua Barat. Evaluasi dilakukan secara deskriptif terhadap data analisis in situ dan data laboratorium untuk parameter kualitas air limbah domestik yaitu TSS, pH, BOD, dan COD serta parameter kualitas udara ambien, yaitu suhu, SO2, CO, NO2, O3, Total Partikel Tersuspensi (TSP), Timbal (Pb), Non Metana Hidrokarbon (NMHC), serta parameter kebisingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air limbah, udara ambien, dan kebisingan di lingkungan hotel X dan Y masih memenuhi standar baku mutu lingkungan yang diijinkan. Namun demikian, pemantauan dan evaluasi berkala perlu terus dilakukan agar hotel tidak menimbulkan dampak negatif di kemudian hari.