ABSTRAKPenelitian ini berjudul Komunikasi Antarbudaya Melalui Speech Code Dan Code Switching (Studi di Gampong Paya Laba Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan). Gampong Paya laba merupakan merupakan desa dengan keragaman Bahasa yang berasal dari 3 suku berbeda antara lain suku Aneuk Jamee, Kluet dan Aceh. Masyarakatnya hidup harmonis meskipun dalam perbedaan latar belakang. Penelitian ini berfokus pada bagaimana proses komunikasi sesama masyarakat dengan latar belakang Bahasa dan suku yang berbeda serta bagaimana upaya masyarakat menjaga keharmonisan dalam keragaman bahasa dan suku melalui komunikasi. Penelitian ini menggunakan teori Speech Code dan Code Switching. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwasanya terdapat 60 Speech Code yang di gunakan dalam komunikasi yang kemudian di pisahkan menjadi 2 yaitu kode yang mempunya arti halus dan kode yang berarti kasar, namun baik Speech Code maupun Code Switching, penggunaannya di bedakan ke dalam 5 ranah yaitu ranah keluarga, pergaulan masyarakat, Pendidikan, pemerintahan dan ranah agama. Pada situasi komunikasi kelompok, masyarkat gampong Paya Laba melakukan Situational code-switching yaitu menyesuaikan dengan situasi yang sedang berlangsung Ketika harus beralih Bahasa. Meskipun pada umumnya masyarakat berlatar belakang suku Aneuk Jamee, mereka juga menguasai bahasa Aceh dan bahasa Kluet. Penelitian ini menyarankan untuk Majelis Adat Aceh (MAA) dan dinas pariwisata Aceh selatan untuk dapat menjaga kelestarikan bahasa daerah serta dapat menjaga keharmonisan bermasyarakat di wilayah aceh selatan secara keseluruhan tanpa ada konflik antarbudaya layaknya gampong Paya Laba.