Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan perwujudan katolisitas di tengah masyarakat yang pluralisme beragama yang dilihat dari aspek dialog dan kerjasama, toleransi, dan belarasa. Metode observasi, dokumentasi, dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dari 12 orang informan yang terdiri dari OMK dan Pastor Paroki St. Lukas Temindung. Data yang terkumpul dianalisis mulai dari proses pengumpulan data, reduksi, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perwujudan katolisitas OMK di tengah masyarakat pluralisme dilihat dari aspek dialog dan kerjasama, OMK membangun hubungan yang harmonis dengan komunitas beragama lain, menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai saling pengertian dan rasa hormat. Toleransi yang ditunjukkan OMK melalui kegiatan menjaga keamanan selama beribadah dan kunjungan antarumat beragama menegaskan bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dihargai dan dirayakan. Selain itu, melalui kegiatan belarasa seperti peduli Covid-19, donor darah, dan penggalangan bantuan, OMK menunjukkan kesediaan mereka untuk memberikan pelayanan kepada sesama tanpa memandang perbedaan. Perwujudan katolisitas OMK dalam konteks masyarakat pluralisme beragama adalah cerminan dari kasih dan pelayanan untuk saling memahami, saling bekerja sama dan saling mengasihi. Namun demikian, hendaknya menyusun program dan strategi yang terstruktur dan berkelanjutan dalam mendukung perwujudan katolisitas melalui dialog dan kerjasama, toleransi, serta belarasa.