Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Hidayatullah, Muhammad Luthfi; M. Nirwan; Saparina L, Titi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i1.358

Abstract

Berdasarkan data Puskesmas Puuwatu, jumlah kasus DBD tahun 2021 sebanyak 30 kasus dan pada tahun 2022 sebanyak 46 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian DBD diwilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross-Sectional Study. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang berjumlah 8.169 KK. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling yaitu sebanyak 98 sampel. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji statistik diperoleh tempat pembuangan sampah dengan nilai X2 hitung = 22,182 dengan phi = 0,498, tempat penampungan air dengan nilai X2 hitung = 30,291 dengan nilai phi = 0,577, dan saluran pembuangan air limbah dengan nilai X2 hitung = 7,562 dengan nilai phi = 0,299. Kesimpulanya ada hubungan tempat pembuangan sampah, tempat penampungan air, dan saluran pembuangan air limbah dengan kejadian DBD. Diharapkan kepada masyarakat agar senantiasa memperbaiki sistem tempat pembuangan sampah, membersihkan tempat penampungan air dan selalu memperhatikan kondisi saluran pembuangan air limbah agar senantiasa rapi dan bersih guna untuk mencegah terjadinya penyakit DBD.
Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Hidayatullah, Muhammad Luthfi; M. Nirwan; Saparina L, Titi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i1.358

Abstract

Berdasarkan data Puskesmas Puuwatu, jumlah kasus DBD tahun 2021 sebanyak 30 kasus dan pada tahun 2022 sebanyak 46 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian DBD diwilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross-Sectional Study. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang berjumlah 8.169 KK. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling yaitu sebanyak 98 sampel. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji statistik diperoleh tempat pembuangan sampah dengan nilai X2 hitung = 22,182 dengan phi = 0,498, tempat penampungan air dengan nilai X2 hitung = 30,291 dengan nilai phi = 0,577, dan saluran pembuangan air limbah dengan nilai X2 hitung = 7,562 dengan nilai phi = 0,299. Kesimpulanya ada hubungan tempat pembuangan sampah, tempat penampungan air, dan saluran pembuangan air limbah dengan kejadian DBD. Diharapkan kepada masyarakat agar senantiasa memperbaiki sistem tempat pembuangan sampah, membersihkan tempat penampungan air dan selalu memperhatikan kondisi saluran pembuangan air limbah agar senantiasa rapi dan bersih guna untuk mencegah terjadinya penyakit DBD.
IDENTIFICATION OF ACTOR ROLES IN ENDOGENOUS DEVELOPMENT OF RURAL AREAS: KASONGAN VILLAGE STUDY CASE Bahar, Teddy Kurniawan; Rauf, Mega Hardiyanti; Hidayatullah, Muhammad Luthfi
Tata Kota dan Daerah Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Tata Kota dan Daerah
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.takoda.2023.015.02.3

Abstract

Endogenous Development through creative economy applications is a strategy that had been implemented by many local governments to increase the competitiveness level of a product and human capital in a rural region. The development will be implemented effectively if supported with activities that put forward the collaborative aspect in the governance planning process between policymakers, implementors, and the local community. The distribution of roles and authorities between every participating actor will create a strong and reliable network for more sustainable development. The actors come from the government, local communities, the business sector, and educational institutions. Kasongan is a village with a local industry specializing in earthenware manufacture that has been distributed to domestic and global consumers. The primary stakeholder in this development comes from local artists who applied their creativity to create earthenware products as artistic pieces. This development eventually grows stronger and gained support from secondary stakeholders through training facilities, prioritized programs, and knowledge transfer about the art of crafting. With the identification through stakeholder analysis, it can be concluded that artists, craftsmen, local government, and educational institutions have the most important role as key players on endogenous development in Kasongan.