Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Meta Analysis in Public Relations Theory in the Era 1.0, 2.0, 3.0, 4.0, and Artificial Intelligence Darmastuti, Rini; Winarso, Sri; Christianto, Erwien; Klangrit, Suriya; Mayopu, Richard G.
Komunikator Vol. 16 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.24396

Abstract

This research delves into the evolution of public relations theory from 1964 to 2024 using a meta-analysis approach and bibliometric techniques. By examining 12,186 articles from the Scopus database, we chart the development of PR theory across five distinct phases: 1.0 (1964-1980), 2.0 (1981-1990), 3.0 (1991-2000), 4.0 (2001-2010), and 5.0 (2011-2024). Our research demonstrates a transition from Traditional one-way communication methods to interactive, data-driven strategies that integrate artificial intelligence. Notable trends include the increasing significance of digital platforms, social media, and AI-driven analytics in public relations. This study offers valuable perspectives on the evolving nature of public relations theory and practice, emphasizing the industry's ability to embrace technological progress and meet changing societal demands. As a result of this analysis, we provide an overview of the main themes, emerging trends, and shifting patterns in PR theory over time, providing a basis for future research in the era of AI-driven Public Relations.
Menafsir Simbolisme Toleransi: Analisis Semiotika Model Ferdinand de Saussure Pada Simbol Perayaan Natal Kota Solo Budi, Elmanoel Waskito; Darmastuti, Rini; Winarso, Sri
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 11 No 1 (2025): April 2025 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v11i1.41595

Abstract

Toleransi adalah fondasi yang kuat dalam membentuk harmoni sosial di tengah keberagaman yang ada di Indonesia. Kota Solo mencerminkan komitmen dalam memperkokoh toleransi melalui perayaan keagamaan yang inklusif yang salah satunya diwujudkan melalui perayaan natal. Penelitian ini mengeksplorasi simbolisme toleransi dalam perayaan Natal di Kota Solo melalui analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Kota Solo, yang dikenal dengan keberagaman budayanya, menjadi unit amatan dalam penelitian ini, di mana perayaan Natal di kota Solodianalisis sebagai sebuah fenomena sosial dan budayayang memiliki makna toleransi bagi masyarakat Kota Solo. Unit analisis penelitian ini adalah pemberitaan atau wacana seputar perayaan natal tahun 2022 di media Antaranews, Metanews, dan CNN Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis teks dari berita-berita yang dimuat di media, penelitian ini menemukan bahwa inisiatif perayaan Natal di Solo berfungsi sebagai alat untuk mempromosikan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan membangun branding atau citra kota sebagai kotakebhinnekaan. Dengan menggunakan konsep penanda dan petanda dari Saussure, penelitian ini menafsirkan makna di balik simbol-simbol yang muncul dalam perayaan tersebut, menunjukkan bagaimana simbol-simbol ini berkontribusi pada penguatan toleransi di masyarakat Solo.