Wanti, Astika Berliana
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Profil Berpikir Number Sense Siswa Rufiana, Intan Sari; Arifin, Slamet; Ekawati, Ratna; Wahyudi, Wahyudi; Ode Naana, Tesya Mahdaniya; Wanti, Astika Berliana; Dewi, Elsa Haruna
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v12i1.8491

Abstract

Di era pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini, semua aspek kehidupan membutuhkan proses yang cepat dan akurat, sehingga penguasaan kemampuan algoritma dipandang tidak lagi cukup, oleh karenanya kemampuan number sense penting dipelajari dan dikuasai. Kebermanfaatan number sense dalam kehidupan sehari-hari ini tidak diimbangi dengan kompetensi siswa dalam number sense. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil berpikir number sense siswa pada materi nilai tempat. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 yang mengikuti program AKM. Hasil menunjukkan bahwa profil number sense siswa pada materi nilai tempat adalah memahami konsep bilangan yang dikarakterkan dengan bagaimana subjek memahami nilai yang mewakili oleh angka tersebut, menggunakan berbagai bentuk representasi yang ditunjukkan siswa dengan bagaimana siswa menunjukkan representasi yang berbeda dari angka/ nilai yang diwakili angka tersebut, menggunakan ekspresi setara yang ditunjukkan siswa dengan bagaimana hasil akan berubah jika nilai angka berubah saat perhitungan serta menggunakan strategi yang ditunjukkan dengan siswa yang menemukan nilai setara dari hasil operasi.
Impact Analysis of Adiwiyata Program Implementation in Developing Students' Pro-Environmental Attitudes in Elementary Schools Wanti, Astika Berliana; Murtadho, Nurul; Widiyanti, Widiyanti
KOLOKIUM Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 2 (2024): Kolokium : Publishing October 2024
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/kolokium.v12i2.869

Abstract

This study examines the role of the Adiwiyata program in shaping pro-environmental attitudes in elementary school students. The urgent need for effective environmental education to raise awareness from an early age motivated this research. Using a descriptive qualitative approach and a multisite study design, data were collected through observation, interviews and documentation. The research sample consisted of three elementary schools that have implemented the Adiwiyata program: SDIT Ahmad Yani, SDN Percobaan 2, and SDN Lowokwaru 2. Data analysis was conducted using cross-site analysis and data validity was guaranteed through triangulation. The results showed that the implementation of the Adiwiyata program through initiatives such as the formation of wiyata cadres, waste management, and environmentally friendly activities succeeded in increasing students' awareness and participation in protecting the environment. Factors such as physical readiness, administration, aligned vision and mission, educators' involvement, as well as school community support are critical to the success of this program. This study concludes that a gradual and experiential learning approach can improve students' understanding and involvement in environmental conservation. The study suggests improving the school's green infrastructure, continuous training for educators, strengthening student engagement through interactive activities, school policy support, regular evaluation of the program, and collaboration with the community. Implementation of these recommendations is expected to strengthen the effectiveness of the Adiwiyata program and expand its impact on education. 
Improving teacher competence in designing minimum competency assessment tasks Rufiana, Intan Sari; Arifin, Slamet; Wahyudi; Naana, Tesya Mahdaniya Ode; Wanti, Astika Berliana; Dewi , Elsa Haruna
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 1 (2024): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i1.8725

Abstract

[Bahasa]: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berfungsi sebagai salah satu indikator untuk menilai kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh karenanya, kemampuan menyusun soal berbasis AKM penting dimiliki oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun soal AKM. Metode dalam program pengabdian ini adalah lesson study. Lesson study terdiri dari tiga tahapan kegiatan yakni plan (perencanaan), do (pelaksanaan) dan see (merefleksikan). Mitra pengabdian adalah guru-guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 8 Kecamatan Lowokwaru. Tahapan pelaksanaan pengabdian adalah perencanaan kolaboratif, pengajaran dan pengamatan, diskusi dan analisis, refleksi dan revisi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan berhasil meningkatkan kualitas guru dalam menyusun instrumen soal AKM dan selanjutnya menerapkan dalam pembelajaran. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan berhasil meningkatkan kualitas guru dalam menyusun instrumen soal AKM dan selanjutnya menerapkan dalam pembelajaran. Hal ini dapat diketahui bahwa dari hasil respon peserta pelatihan menyebutkan bahwa 35% peserta memberikan respon sangat puas, 55% puas, dan sisanya cukup puas. Respon peserta terhadap materi program pengabdian menunjukkan bahwa, sebanyak 60% sangat mengerti, 35% mengerti, dan sisanya cukup mengerti. Selain itu, berkaitan dengan tindak lanjut dari kegiatan PkM ini, 12 peserta menyatakan bersedia untuk mengimplementasikan hasil kegiatan PkM, 5 orang sangat bersedia, dan sisanya cukup bersedia. Kegiatan pelethan penyusunan soal AKM terbukti efektif dalam implementasiya sehingga dapat mendukung guru dalam memahami implementasi kurikulum merdeka secara komprehensif. Kata Kunci: asesmen kemampuan minimum, lesson study, kelompok kerja guru [English]: Minimum Competency Assessment (AKM) is an indicator of assessing students' ability to achieve educational goals. Therefore, teachers need to have the ability to develop AKM-based tasks to improve the quality of learning. This community service program aims to improve teachers' skills in designing AKM-based tasks. This program used a lesson study approach consisting of three stages: planning, implementation, and reflection. The participants were teachers of the Teacher Working Group (KKG) Cluster 8 of Lowokwaru District. The stages of implementing service are collaborative planning, teaching, observation, discussion and analysis, reflection, and revision. The results show that the training improved teachers' ability to design and apply AKM-based tasks in the learning process. The measurement of the training participants' responses shows that 35% responded very satisfied, 55% were satisfied, and the rest were quite satisfied. The participants' responses to the program's material showed that as many as 60% understood very well, 35% understood, and the rest understood quite well. Furthermore, regarding the follow-up to this PkM activity, 12 participants stated they were willing to implement the program results, five people were very willing, and the rest were quite willing. The training program for preparing AKM questions has proven to be effective in its implementation so that it can support teachers in comprehensively understanding the implementation of the independent curriculum. Keywords: minimum ability assessment, lesson study, teacher working group
Profil Berpikir Number Sense Siswa Rufiana, Intan Sari; Arifin, Slamet; Ekawati, Ratna; Wahyudi, Wahyudi; Ode Naana, Tesya Mahdaniya; Wanti, Astika Berliana; Dewi, Elsa Haruna
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 12 No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v12i1.8491

Abstract

Di era pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini, semua aspek kehidupan membutuhkan proses yang cepat dan akurat, sehingga penguasaan kemampuan algoritma dipandang tidak lagi cukup, oleh karenanya kemampuan number sense penting dipelajari dan dikuasai. Kebermanfaatan number sense dalam kehidupan sehari-hari ini tidak diimbangi dengan kompetensi siswa dalam number sense. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil berpikir number sense siswa pada materi nilai tempat. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 yang mengikuti program AKM. Hasil menunjukkan bahwa profil number sense siswa pada materi nilai tempat adalah memahami konsep bilangan yang dikarakterkan dengan bagaimana subjek memahami nilai yang mewakili oleh angka tersebut, menggunakan berbagai bentuk representasi yang ditunjukkan siswa dengan bagaimana siswa menunjukkan representasi yang berbeda dari angka/ nilai yang diwakili angka tersebut, menggunakan ekspresi setara yang ditunjukkan siswa dengan bagaimana hasil akan berubah jika nilai angka berubah saat perhitungan serta menggunakan strategi yang ditunjukkan dengan siswa yang menemukan nilai setara dari hasil operasi.