Penelitian ini tentang Metode Dakwah Pendidikan Karakter Santri Pondok Pesantren Ulumul Qur’an DDI Hasanuddin. Tujuan dari penilitan ini adalah untuk mengetahui metode dakwah serta faktor pendukung dan penghambat Pondok Pesantren Ulumul Qur’an DDI Hasanuddin Kab. Maros. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatis dengan pendekatan deskriptif. Dalam pengumpulan data, peniliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini berlokasi di Kompleks Pondok Pesantren Ulumul Qur’an, Kec. Mandai, Kab. Maros. Hasil Penelitian ini menunjukkan metode dakwah Pondok Pesantren Ulumul Qur’an DDI Hasanuddin dalam membentuk karakter santri menggunakan dua metode yaitu: 1. Metode Mau’idzhatil hasanah sebagai metode untuk menanamkan sikap kedisiplinan dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt. 2. Metode bil hikmah merupakan metode untuk meningkatkan keimanan dan kepercayaan kepada Allah SWT. Adapun faktor pendukung metode dakwah dalam membentuk karakter santri ada tiga yaitu: 1. Loyalitas dan tanggungjawab pengasuh dan tenaga pengajar untuk mengabdi dan memberikan motivasi-motivasi kepada setiap santri dalam kehidupan sehari-harinya. 2. Semangat para santri dalam menuntut ilmu dan mencari informasi dalam meningkatkan pengetahuannya. 3. Adanya motivasi para santri dalam menuntut ilmu dan mencari informasi-informasi dalam meningkatkan pengetahuannya. Kemudian faktor penghambat metode dakwah Pondok Pesantren Ulumul Qur’an DDI Hasanuddin dalam membentuk karakter santri ada empat yaitu: 1. Para santri kesulitan dalam mengatur waktu karena padatnya kegiatan pondok pesantren sehingga para santri menjadi jenuh, malas, dan mengantuk saat melakukan kegiatan pembelajaran. 2. Kurangnya tenaga pengajar sehingga kegiatan kadang tidak terlaksana. 3. Kurangnya penerapan ilmu yang telah diperoleh dalam pembelajaran, sehingga santri terkadang melakukan sebuah pelanggaran. 4. Lingkungan yang dekat dengan pusat perbelanjaan (Mall), sehingga dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan santri khususnya dalam membentuk karakter para santri.