Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Kurikulum Merdeka Dalam Pendidikan Atin Srihandayani; Meylina Astuti; Ratna Sari; Mustafiyanti Mustafiyanti
Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 4 (2024): Juli : Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jmpai.v2i4.387

Abstract

At the National Teacher's Day commemoration event in 2019 the Minister of Education and Culture or the Ministry of Education and Culture initiated the concept of "Free Learning Education". This concept is a response to the needs of the education system in the era of the industrial revolution 4.0, Minister Nadiem Makarim said that freedom to learn is freedom to think, freedom to think is determined by the teacher, so the main key that supports the new education system is the teacher, where the teacher is tasked with shaping the future. front of the nation. The concept of Freedom to Learn is no longer an idea but rather a policy that will be implemented. Freedom to learn is a word that is often interpreted and explained as freedom in its true sense. The point of the problem is that there are still restrictions everywhere, especially in education, educators and students cannot feel sufficient autonomy to determine the direction of policy in learning and teaching because they are still regulated by regulations which make the implementation and evaluation process plans carried out seem limited and tie. The concept of Freedom of Learning is an agreement in reconstructing the national education system, by reorganizing the education system in order to support the progress of change and progress of a nation that adapts to changing times.
Administrasi Organisasi Pendidikan Atin Srihandayani; Kantri Nurlisa; Madona Anjani
Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII)
Publisher : Publication and Inovasi Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jsii.v1i1.166

Abstract

Pengorganisasian merupakan kegiatan mengalokasikan dan mengkombinasikan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah diitetapkan. Ada pembagian dan spesiasialiasi pekerjaan disini, dimana masing-masing bagian harus mengetahui dengan jelas apa yang harus dilakukan. Seperti halnya fungsi perencanaan, fungsi pengoorganisasian juga sama pentingnya. Mengingat ini memastikan tujuan organisasi memang dapat dicapai. Pengorganisasian memuat koordinasi baik dalam bagian maupun antar bagian organisasi. Akibatnya pekerjaan yang dilakukan tiap bagian berkesinambungan satu sama lain. Tak hanya itu, pengorganisasian juga memastikan produktifitas yang terukur karena tiap bagian bekerja sesuai dengan panduan yang jelas. Tiap bagian organisasi akan selalu bekerja menuju sasaran operasional. Kedisiplinan seperti ini akan membantu keuangan organisasi karena tidak ada pemborosan yang terjadi selama pekerjaan berlangsung. Manajemen sebagai proses khas yang menggerakkan organisasi merupakan sangat penting, karena tanpa manajemen yang efektif tidak akan ada usaha yang akan berhasil cukup lama. Ketercapainya tujuan organisasi baik tujuan ekonomis, sosial, politik, untuk sebagian besar tergantung kepada komponen para manajer organisasi yang bersangkutan.