Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Makna Leksikal Kambing Hitam dalam Ungkapan Karana, Sasi; Lumbanraja, Diah Hananda; Lestari, Delpi; Hermandra, Hermandra
Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi Vol 3 No 2 (2023): Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi
Publisher : Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat yang berbudaya memiliki metode tersendiri untuk mengkomunikasikan ide-ide yang berkembang dalam komunitas mereka. Pengungkapan ide tersebut dilakukan dengan cara yang lebih halus, sehingga apabila ungkapan tersebut terkait dengan individu tertentu, individu tersebut cenderung tidak segera menyadari maksud dari ungkapan tersebut.Penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data dengan objek alamiah untuk menafsir berbagai fenomena yang terjadi (Albi Anggito, 2018). Sumber data yang digunakan peneliti ialah buku, jurnal artikel, dan kitab injil perjanjian lama.Menurut (Aminunuddin 1988:87) mengatakan bahwa makna leksikal adalah inti atau makna dasar yang terkandung dalam kata-kata sebagai simbol-simbol bahasa dasar. Dalam konteks ini, kata-kata dianggap sebagai simbol-simbol yang merepresentasikan objek, konsep, atau ide dalam bahasa. Makna leksikal ini masih murni berhubungan dengan representasi kata itu sendiri dan belum terpengaruh oleh keterkaitan atau struktur dalam kalimat. Dengan memahami makna leksikal, ungkapan, dan asal usul penamaan "kambing hitam," kita dapat menjadi lebih bijak dalam berkomunikasi, lebih waspada terhadap manipulasi informasi, dan lebih mampu menilai situasi dengan objektif.
DISKRIMINASI GENDER TERHADAP PEREMPUAN DALAM SERIES GADIS KRETEK Karana, Sasi; Sinaga, Mangatur; Mustika, Tria Putri
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v7i2.604

Abstract

Budaya patriarki merupakan sebuah sistem sosial di dalam masyarakat yang menempatkan laki-laki sebagai penguasa atau gender yang lebih dominan. Diskriminasi gender sering terjadi terhadap perempuan sebagai dampak dari budaya patriarki. Series Gadis Kretek mengangkat tema feminisme dan konflik sosial yang terjadi pada tahun 1960-an yang terungkap pada tahun 2002. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk diskriminasi gender yang terdapat di dalam series Gadis Kretek. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil yang ditemukan adanya  marginalisasi,  stereotip, dan subordinasi.  Tokoh Dasiyah berhasil menghilangkan diskriminasi gender di dalam masyarakat saat itu dengan membuktikan bahwa kretek yang dibuat perempuan tidak asam.