Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pengetahuan terhadap Pernikahan Dini dan Stunting di Kabupaten Majene Dina, Darmin; wardawati
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.277

Abstract

Pendahuluan Pernikahan dini merupakan pernikahan pada remaja usia di bawah 20 tahun, dimana seharusnya belum siap untuk menikah. masa ini rentang terhadap resiko kehamilan karena pernikahan usia dini bisa menyebabkan keguguran,berat bayi lahir rendah (BBLR) persalinan prematur, kejadian infeksi, anemia, kelainan bawaan, keracunan kehamilan dan kematian. Tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan terhadap sikap remaja dalam kejadian pernikahan dini di Kelas VIII SMPN 6 Majene. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII A dan kelas VII B yang berjumlah 134 dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 Clauster Random Sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan umur yang domain di dapat paling banyak adalah umur 14 tahun dan distribusi berdasarkan kelas yang domain pada kelas VIII A. Hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan terhadap sikap remaja di peroleh nilai p= 0.301 > 0.05. Simpulan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan tehadap sikap remaja dalam kejadian pernikahan dini. Siswa berpengetahuan cukup dan sikap yang baik karena siswa mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan bahaya nikah dini pada kesehatan reproduksi. Meski remaja memiliki pengetahuan cukup dan sikap yang baik disarankan kepada pihak sekolah mengadakan organisasi pusat informasi konseling remaja (PIK-R) di sekolah agar siswa yang memiliki pengetahuan yang kurang serta sikap yang tidak baik dapatkan mengetahui bahaya pernikahan di usia dini. Kata kunci : Pernikahan Dini, Pengetahuan, Sikap, Remaja
Mengenal Penyakit Diabetes Melitus di Dusun Lonrae Desa Nepo Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar Sebba, Ade Kartikasari; Sri Agusty Putri; Wardawati; Ahmad Rifai
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/bbm.v3i1.366

Abstract

Diabetes Melitus (DM) saat ini menjadi salah satu ancaman kesehatan global karena kecenderungan angka insidensi dan prevalensi DM yang terus meningkat. Di Indonesia, kasus diabetes mencapai 1,7% pada 2023 dan menurut tipenya yang terbanyak adalah diabetes tipe 2 dan lebih banyak dialami penderita lansia. Sebanyak 2/3 orang dengan diabetes di Indonesia tidak mengetahui dirinya memiliki diabetes, dan berpotensi untuk mengakses layanan kesehatan dalam kondisi terlambat. Oleh karena itu, pendekatan berbasis masyarakat yaitu dengan upaya promotif kepada masyarakat untuk mengenali penyakit DM saat ini menjadi prioritas. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan tentang diabetes melitus melalui kegiatan sosialisasi. Kegiatan pengabdian dilakukan secara tatap muka. Penyuluhan dengan metode ceramah menggunakan power point dilanjutkan dengan tanya jawab tentang penyakit DM sebagai evaluasi dari pengabdian. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian berjalan dengan baik. Dari monitoring dan evaluasi terlihat bahwa pelaksanaan penyuluhan berjalan sebagaimana yang diharapkan dimana peserta antusias menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri dan hampir sebagian besar peserta aktif melontarkan pertanyaan. Masyarakat yang sebelumnya tidak memahami tentang DM namun dengan penyuluhan yang dilakukan, masyarakat mulai mengenali apa itu DM dan bagaimana pencegahannya. Saran dari kegiatan ini, diharapkan kegiatan updating knowledge di masyarakat mengenai kesehatan bisa secara rutin terus terlaksana agar masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan.
Pengolahan dan Pemberian Makanan Tambahan pada Balita Stunting di Desa Buttu Pamboang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Tahun 2024 Yulianah Sulaiman; Wardawati
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/bbm.v3i1.458

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi global yang memerlukan penanganan multisektor dan menjadi tanggungjawab bersama mulai dari penatalaksanaan secara medis hingga pemberian nutrisi. Kejadian stunting di Desa Buttu Pamboang Kecammatan Pamboang, berdasarkan hasil penelitian dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang kurang karena orang tua mengikuti kemauan anak yang menolak mengkonsumsi makanan yang disediakan bahkan konsumsi PMT rendah. Balita lebih senang mengkonsumsi makanan cepat saji atau junk food seperti sosis, pentol, penghasilan keluarga yang di bawah UMK juga menjadi permasalahan bagi ibu untuk menyediakan makanan bergizi bagi keluarga. Hal penting dalam pencegahan stunting adalah perbaikan terhadap pola makan (gizi). Salah satu intervensi lain yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi Balita yaitu dengan pemberian makanan tambahan yang inovatif dan menarik namun memiliki zat penting hampir sama dengan susu yaitu daun kelor yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, zat besi, kalsium, Vitamin C, Vitamin A dan kalium yang tinggi. Edukasi pemberian makanan tambahan ini diawali dengan penyuluhan kesehatan tentang nutrisi yang tepat, pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai makanan tambahan hingga penjelasan tentang konsumsi PMT bagi balita dalam bentuk biskuit atau susu. Pelaksanaan PkM ini melibatkan tenaga kesehatan (bidan), kader dan ibu balita stunting.
Pengaruh Pengetahuan terhadap Pernikahan Dini dan Stunting di Kabupaten Majene Dina, Darmin; wardawati
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.277

Abstract

Pendahuluan Pernikahan dini merupakan pernikahan pada remaja usia di bawah 20 tahun, dimana seharusnya belum siap untuk menikah. masa ini rentang terhadap resiko kehamilan karena pernikahan usia dini bisa menyebabkan keguguran,berat bayi lahir rendah (BBLR) persalinan prematur, kejadian infeksi, anemia, kelainan bawaan, keracunan kehamilan dan kematian. Tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan terhadap sikap remaja dalam kejadian pernikahan dini di Kelas VIII SMPN 6 Majene. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII A dan kelas VII B yang berjumlah 134 dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 Clauster Random Sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan umur yang domain di dapat paling banyak adalah umur 14 tahun dan distribusi berdasarkan kelas yang domain pada kelas VIII A. Hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan terhadap sikap remaja di peroleh nilai p= 0.301 > 0.05. Simpulan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan tehadap sikap remaja dalam kejadian pernikahan dini. Siswa berpengetahuan cukup dan sikap yang baik karena siswa mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan bahaya nikah dini pada kesehatan reproduksi. Meski remaja memiliki pengetahuan cukup dan sikap yang baik disarankan kepada pihak sekolah mengadakan organisasi pusat informasi konseling remaja (PIK-R) di sekolah agar siswa yang memiliki pengetahuan yang kurang serta sikap yang tidak baik dapatkan mengetahui bahaya pernikahan di usia dini. Kata kunci : Pernikahan Dini, Pengetahuan, Sikap, Remaja